sieradMU.com Klaten – Penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya karena kebijakan pemerintah berdampak positif terhadap penurunan angka tersebut. Meski demikian angka kematian karena covid-19 di Klaten lebih banyak karena usia lansia dan orang dengan komorbid.
Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan awak media di Klaten. Kebijakan tersebut menurutnya, seperti pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dengan pendekatan sosial.
“PPKM berpengaruh pada penurunan Covid-19, masyarakat juga semakin banyaknya warga yang sadar kesehatan, pakai masker, menaati protokol kesehatan, dan hal-hal lain yang membantu penanganan pandemi,” ujar Nabil”, katanya, Sabtu (13/3/2021).
Dari segi ekonomi, legislator dapil Jawa Tengah V ini menilai, pemerintah perlu menstimulasi ekonomi dengan beberapa program, misalnya dengan program padat karya. “Jadi memang diharapkan, nanti ekonomi menggeliat, pasar menjadi pulih kembali. Di antara strateginya dengan program padat karya. Ini akan menggerakkan banyak warga agar bisa pulih secara ekonomi,” ungkap Nabil.
Sementara terkait penanganan covid-19 di Klaten, kasus positif di kota bersinar lebih banyak menyerang pada lansia dan lansia yang komorbit (penyakit penyerta). Untuk itu vaksinasi pada lansia harus berhasil.
“Pemerintah dengan serius telah menggandeng organisasi masyarakat (Ormas) seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta ormas-ormas sosial yang memiliki komitmen kuat dalam memperlancar proses vaksinasi, Dengan begitu, kita optimis vaksinasi bisa dipercepat”,ucapnya.
lebih dari itu menurutnya, semua pihak harus terus bekerja sama, saling menguatkan. Warga juga saling bantu untuk menguatkan diri, menahan diri untuk tidak bepergian, kecuali hal penting. Juga menguatkan solidaritas sosial antar warga. (Nur)