Jajaran Polres Klaten Bersama Kodim 0723/Klaten melakukan pengecekan sekaligus memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Wedi dan Bayat, Jumat (5/2/21).
Kegiatan pemberian bantuan dihadiri langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH dan Dandim 0723/Klaten Letkol Inf. Joni Eko Prasetyo SIP. Selain dua pucuk pimpinan, tampak hadir pula sejumlah pejabat utama, para perwira dan anggota dari kedua instansi tersebut.
Dengan kondisi banjir yang masih diatas mata kaki mereka mendatangi satu persatu rumah warga Dk. Pak Bayan Ds.Talang Kec. Bayat dan warga Dk. Mawen Ds. Pesu Kec. Wedi untuk memberikan bantuan. Menurut Kapolres pihaknya menyerahkan sebanyak 140 paket sembako. Jumlah itu terbagi 84 paket untuk dukuh Pak Bayan dan 56 paket untuk dukuh Pesu.
“Ada 84 warga (dukuh Pak Bayan) yang terendam air yang kita berikan bantuan dan juga membantu kebutuhan lain karena kalau kita lihat, warga tidak bisa kemana-mana. Bantuannya berupa sembako, di dalamnya ada beras, minyak goreng, gula, kopi dan lain sebagainya” jelasnya.
Kapolres menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di wilayah kecamatan Wedi dan Bayat ini karena luapan sungai Dengkeng. Kapolres kemudian menghimbau agar warga lebih waspada dan hati-hati beraktifitas pada cuaca ekstrem yang melanda Kab. Klaten akhir-akhir ini. Ia juga meminta warga apabila ada banjir segera memberikan informasi baik itu kepada BPBD, relawan maupun TNI-Polri.
“Semoga airnya cepat surut karena situasi saat ini ekstrem, hujan sangat deras, kadang-kadang dari siang sampai besok pagi. Harapan kita banjir ini cepat surut dan warga dapat beraktifitas kembali.” tutupnya
Sementara itu Dandim 0723/Klaten mengatakan bahwa jajarannya selalu siap bersinergi dengan BPDB, Pemkab, relawan dan Polri untuk membantu penanganan bencana yang terjadi di Kab. Klaten. Menurutnya harus ada penanganan langsung dalam setiap kejadian bencana seperti pemberian bantuan pangan kepada warga terdampak.
“Kami selalu bersinergi dengan seluruh komponen yang ada baik itu Polri, BPBD, Pemda dan relawan dalam hal ini untuk pemenangan banjir tahap pertama. Tadi kita sudah tinjau di Wedi ada salah satu bantaran sungai yang jebol airnya masuk ke pemukiman warga”. Ujarnya
Dandim menambahkan bahwa kegiatan pengecekan dan pemberian bantuan ini sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat. Tak berhenti sampai disitu, direncanakan bahwa besok juga akan dilaksanakan pembuatan bronjong yang akan ditempatkan di tanggul-tanggul yang jebol oleh aparat gabungan dan relawan.
“Mulai besok pagi kita akan membuat brojong khususnya di bantaran sungai yang jebol di Wedi. Hari ini sudah dirapatkan, Insha Allah besok kita buat sama-sama seluruh stakeholder yang ada TNI-Polri, masyarakat, relawan dan pemerintah daerah.”