sieradmu.com Tulung –  Potensi Warga Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dengan pengembangan biogas dari kotoran ternak sapi untuk energi alternatif dan kiprah kelompok wanita tani ternak (KWT) desa setempat mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Meski sempat membuat kekecewaan masyarakat Desa Mundu, karena Ganjar Pranowo Mmembatalkan kunjungan, Namun Pemprov sejauh ini juga sudah ikut andil dengan memeberikan suport untuk pengembangan bio gas hingga puluhan juta rupiah. Sementara kunjungan Gubernur yang dibatalkan pada 19 September 2022 lalu dalam rangka  penyerahan bantuan keuangan untuk KWT Ngudi Mulyo.

Kepala Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Budiyanta mengatakan pengembangan biogas memanfaatkan kotoran ternak sapi , selain mengurangi ketergantungan bahan bakar elpiji yang sering langka di daerah ini, juga untuk pengendalian pencemaran lingkungan.

“Biogas dari limbah peternakan itu dimanfaatkan warga untuk bahan bakar dan lampu penerangan. Saat ini, sebanyak 60 rumah tangga di Desa Mundu yang telah menggunakan bakan bakar biogas. selain mendapatkan bantuan dari Pemprov sejauh ini Pemdes juga terus memberikan dana stimulan setiap tahunnya”,kata Kades, Kamis (29/9/2022).

Djelaskan, hingga saat ini pengembangan biogas di desanya terus bertambah, pertahunnya bisa mencapai 12 titik. Warga mengaku dengan menggunakan bahan bakar biogas biaya pengeluaran rumah tangga bisa dihemat.

“Untuk pengembangan bio gas ini warga masih menggunakan peralatan secara manual untuk menghidupkan lampu, warga saat ini membutuhkan dinamo pendorong. Biaya dan contoh alatnya sedang disiapkan dari Pemprov juga”, jelasnya.

Kades menerangkan, selain potensi pengembangan bio gas, Desa Mundu juga memiliki potensi dalam hal produksi sapi perah. Produks susu yang dihasilkan terbesar di Klaten, selain untuk mensuplai kebutuhan para penjual susu segar di Klaten susu hasil perahan juga di pasarkan ke Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

“Untuk Kelompok Wanita Tani Ternak yang sedianya akan dikunjungi Ganjar, telah melakukan terobosan dengan memanfaatkan susu hasil perahan menjadi komoditi yang memiliki nilai jual seperti sabun susu, permen susu dan produk lainnya”,terangnya.

Camat Tulung Hendri Pamukas terus mendorong pengembangan potensi yang dikelola Pemerintah Desa seperti halnya di Desa Mundu.

“Di desa ini warganya mampu mengembangkan bio gas dari kotoran ternak, sedangkan susu yang dihasilkan dari pengembangan sapi perah juga bisa dikelola oleh kelompok wanita ternak dengan berbagai produk dari bahan susu, sehingga dapat meningkatkan penghasilan ekonomi warga desa setempat”,ungkapnya.

Hendri juga berharap beberapa desa lain terus berinisiatif mengembangkan potensi yang ada di desanya seperti di Desa Bono dan beberapa desa yang tengah mengembangkan obyek wisata air. ( Nur)