sieradMU.com Tulung – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama mentasarufkan zakat produktif bagi mustahik binaan Penyuluh fungsional di seluruh Kabupaten atau Kota di Wilayah Jawa Tengah. Wakil Ketua Baznas berharap bantuan permodalan ini mendorong para penyuluh dalam mengembangkan ushanya sehingga segera dapat menjadi muzaki baru.

Di Solo Raya pentasorufan zakat produktif dilaksanakan pada Senin (11/11/2020) di Griya Dahar Aqua Regia, ABC di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dari 7 Kabupaten atau Kota mengirimkan 15 penyuluh dan setiap kelompok binaan masing masing  mendapat bantuan permodalan sebesar 2 juta rupiah.

Kabid Penaiszawa, Kanwil, Kemenag, Jateng, Drs.H.Ahzani mengungkapkan pentasarufan zakat produktif bagi mustahik binaan penyuluh ini baru kali pertama dilakukan Baznas Jawa Tengah, total bantuan modal bagi mustahik binaan penyuluh fungsional se Provinsi Jawa Tengah mencapai 101,8 milliar.

“Bantuan permodalan baru di programkan tahun ini, kedepan kita targetkan sebanyak 250 mustahik binaan penyuluh fungsional di Jawa Tengah”,katanya.

Wakil Ketua Baznas, Jateng, Dr.Kh.Rozihan mengungkapkan meskipun jumlah permodalan yang diterima hanya Rp. 2juta, jika dapat dikelola dengan baik, tentu dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik binaan penyuluh fungsional dilingkungan Kemenag.

“Lebih baih sedikit tapi berkah, hendaknya bantuan ini dapat dioptimalkan sehingga kedepan kelak dapat menjadi muzaki baru”,ungkapnya.

Ketua Pokjaluh Solo Raya, Ahmad Subandriyo mengatakan bantuan permodalan bagi mustahik yang pendampingannya dilakukan para penyuluh, tidak melihat besarannya tapi kami justru menilai keberkahannya.

“Jika dikelola dengan managemen dana bergulir dana ini akan lebih bermanfaat, sangat mungkin mereka akan menjadi muzaki baru”,ucapnya. (Nur)