Seradmu com Klaten – Sebanyak 680 santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten mengikuti praktik manasik haji dan umrh tahun 2023. Direktur MBS menyebut kegiatan, ini merupakan agenda prioritas yang wajib diikuti para santri untuk mengenalkan tata cara pelaksanaan rukun Islam kelima.
.
Pada pelaksanaan praktik manasik haji ini, MBS Klaten bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Ortom di Kecamatan Ngawen. Lapangan Desa Candirejo sebagai lokasi pembukaan di gambarkan sebagai masjid haram, tempat pelaksanaan praktik towaf dan sa’i, di tempat ini juga miniatur Ka’bah sebagai pusat kegiatan manasik di Masjidil Haram .
Setelah mengikuti praktik rangkaian kegiatan rukun wajib dan sunah haji di Masjid Haram, para santri bergerak menuju lapangan SMP 1 Ngawen yang diibaratkan sebagai Mina (tarwiyah), para santri kemudian di dorong ke Arafah , lokasinya di Lapangan Mayungan untuk melaksanakan praktik wukuf, melaksanakan sholat, mendengarkan khutbah wukuf dan memperbanyak dzikir. Setelah singgah sejenak di Muzdalifah mengambil batu kerikil, para santri kembali ke Mina untuk melaksanakan lempar jumroh.
Mengingat kondisi cuaca dan pertimbangan dari Pimpinan Ponpes Muhammadiyah Klaten makan untuk pelaksanaan towaf ifadoh dan sa’i tidak di praktekkan, sehingga setelah prosesi lempar jumroh selesai maka para santri di dorong kembali ke Kampus MBS Klaten.
Direktur MBS Klaten, KH. Fachrudin Sasmita L.C dalam sambutannya mengatakan, kegiatan praktik manasik haji ini merupakan kegiatan prioritas yang wajib diikuti para santri.
“Kami perlu mengaplikasikan teori rangkaian perjalanan ibadah haji tidak hanya di bangku pondok, dalam praktik ini nanti para santri akan dapat memahami dengan baik, bagaimana menumbuhkan rasa disiplin, kerjasama, keseriusan dalam praktik kegiatan rukun wajib dan sunah haji “, Katanya.
Ketua PDM Klaten yang diwakili Wildan Taufiq, dari Majelis Dikdasmen mengungkapkan, PDM Klaten sangat mengapresiasi kegiatan praktik manasik haji yang diselenggarakan oleh MBS Klaten.
“Tata cara pelaksanaan Rukun Wajib dan Sunah haji perlu diajarkan sejak awal agar para santri dapat memahami, mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah haji”,ucapnya (Nur)