sieradMU.com Jogonalan – Disaat tren bersepeda sedang menjamur ditengah pandemi Covid-19, salah satu warga Kecamatan Jogonalan mempunyai inisiatif membuat sepeda kayu dari limbah kayu. Tidak tanggun-tanggung, harga jual satu sepeda yang dibuat hingga seratus juta rupiah.

Sarijo (48) warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan Klaten ini telah memiliki bekal sebagai tukang kayu selama hampir 20 tahun. Setidaknya sudah ada 5 unit sepeda yang dibuat. Meski menggunakan bahan bekas atau sampahkayu namun hasil karyanya sudah diminati warga luar negeri dan sudah ditawar ratusan juta rupiah.

“Model sepeda kayuh yang saya buat dengan roda besar dibagian depan setinggi 120 centimeter dan roda kecil dibagian belakang setinggi 30 centimeter, untuk menempelkan kayu dengan kayu menggunakan lem kayu yang kualitasnya bagus”,kata Sarijo ketika ditemui di rumahnya, Rabu (1/7/2020).

Sedangkan untuk untuk motor kayu dirinya juga memanfaatkan mesin motor yang sudah tidak dipakai, untuk proses pembuatannya satu unit sepeda memerluka waktu rata-rata seminggu. Gagasan ini berawal saat dirinya melihat hiasan jam rumah berbentuk sepeda.

“Dari melihat hiasan tersebut terbesit keinginan untuk membuat sepeda kayuh dari kayu, setelah memproduksi beebrapa unit memnag telah banyak pesanan, sudah ada m10 orang yang pesan, namun sarijo belum mampu untuk membuatnya dengan alasan keulitan bahan baku”, ucapnya.

Sarijo mengungkapkan pesanan yang datang diantaranya dari dalam negeri dan luar negeri seperti negara Spanyol dan India. Untuk harga memang cukup fantastis, bahkan dirinya mengaku ada yang pernahmenawar sepeda kayu hasil karyanya ini hingga 100 juta per unit.

Dengan sepeda kayu yang dimiliki, setiap Minggu atau hari libur kerja sarijo beserta temannya juga keliling kota menggunakan sepeda kayu buatannya, sementara kota yang dikunjungi sarijo dengan sepeda kayu meliputi kota yogyakarta dan kota solo. selain itu dirinya hanya keliling disekitar wilayah Prambanan.

Reporter : Aji – Editor : Dinda