Sieradmu.com Klaten ā Ribuan guru raudhlotul athfal (RA) dan bustanul athfal (BA) mendapatkan motifasi dan pembinaan dari Wakil Ketua PW IGRA Jawa Tengah di gedung Sunan Pandanaran Klaten, kamis (11/5/2023). Aminuddin meminta para pendidik terus berjuang meski dengan berbagai keterbatasan.
Ketua Pimpinan Daerah IGRA Kbaupaten Klaten, Sri Suryati mengatakan kegiatan halal bi halal (HBH) kali ini diikuti 1355 guru RA dan BA di kota bersinar dari 362 lembaga, kegiatan ini sekaligus sebagai sarana untuk menimba ilmu dan pembinaan bagi para guru sebagai bekal dalam menjalankan tugasnya di sekolah masing-masing.
āTema yang diambil dalam kegiatan halal bi halal kali ini adalah bersilaturahmi bersama tingkatkan semangat kinerja guru RA dan BA untuk mengukir prestasiā,katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, setelah berikrar saling memaafkan baik secara pribadi maupun kedinasan usai menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, melalui pertemuan ini sekligus sebagai wahana untuk menimba ilmu mendapatkan pembinaan dari Wakil Ketua PW IGRA Jateng.
āHarapannya motivasi dan pembinaan yang didapatkan hari ini sebagi bekal dalam meningkatkan kinerja para guru RA maupun BA guna meraih prestasi dalam rangka mendidik mencerdaskan calon generasi bangsa dimasa yang akan datingā,jelasnya.
Wakil Ketua PW IGRA Jawa Tengah, Ustad Aminuddin dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa langkah menjadi guru yang professional dan bangga dengan profesinya, walaupun dengan berbagai persoalan yang ada seperti gaji kecil, perhatian pemerintah yang kurang, permasalahan dalam keluarga tetapi tidak mengurangi semangat pengabdiannya.
āPara guru RA maupun BA harus tumbuh sebagai guru yang adaptif, akomodatif, solutif, inofatif dan kolaburatif, sehingga dapat menjadi guru yag hebatā,ujarnya.
Aminuddin menyebut guru yang hebat bagaimana bisa mencintai pekerjaannya, menjadikan tugas pengabdiannya sebagai sarana untuk ibadah, gurua yang hebat adalah guru yang professional, dengan ilmu yang dimiliki mampu mempunyai 4 kompetensi.
āEmpat kompetensi guru tersebut meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi professionalā,pungkasnya. (Nur)