sieradMU.com Kota – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, malam ini (20/11/2020) menggelar Debat Publik, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten putaran pertama di gedung Al_Hakim, Kelurahan Gayamprit, kecamatan Klaten Selatan.

Berdasarkan pantauan, dalam debat publik dengan tema pengembangan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat  dibidang pendidikan, hukum dan perlindungan masyarakat, budaya dan pariwisata, kesehatan serta pelayanan publik, yang berlangsung 6 segmen tersebut, pasangan calon nomor urut 1, Sri Mulyani – Yoga Hardaya (Mulyo) nampak lebih fokus menjawab pertanyaan baik dari yang telah disiapkan 6 panelis maupun pertanyaan dari paslon nomor 2, One Krisnata – Muhammad Fajri (ORI) dan paslon nomor 03, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT).

Tidak hanya itu pertanyaan paslon 01 lebih yang lebih mengarah pada indek keberhasilan kepemimpinan petahana sehingga membuat paslon 02 dan 03 kurang reaktif menjawabnya.

Siang harinya, Komisioner KPU Klaten, Wandyo Supriyanto menjamin, pelaksanaan Depat Publik Paslon pilbup Klaten 2020, putaran pertama  tidak lagi banyak riuh tepuk tangan dari tim pendukung karena yang dihadirkan pada debat pilbup kali ini sedikit mengingat situasi pandemi.

“kita akanmaksimalkan penyelenggaraan debat kali ini berbeda dengan debat pada Pilkada tahun 2005”,katanya di kantor KPU Klaten, Jum’at.

Debat Publik putaran pertama diawali dengan pemaparan visi misi ketiga calon, dilanjutkan pendalaman. Dalam hal persoalan pendidikan, ketiga paslon memiliki konsep program yang hampir sama untuk mengatasi persoalan pendidikan sebagai dampak dari pandemi covid-19.

“Persoalan pendidikan , menjadi tanggung jawab bersama, emmang anak anak mulai jenuh dengan pembelajaran secara online”,kata One Krisnata.

Untuk itu menurutnya apabila  ORI dipercaya masyarakat dapat memenangkan Pilkada, akan mengaktifkan guru kursus, honorer, nanti pemkab akan emmfasilitasi ini, dengan demikian selain mengatasi persoalan kejenuhan belajar online sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

Dalam melindungi produk unggulan dan pengelolaan sebagai upaya untuk mengatasi pandemi, Jawaban Sri Mulyani terlihat lebih konkret yakni dengan mendaftarkan hak paten,  mengajak seluruh masyarakat bangga, cinta,  memakai produk klaten.

“Dengan demikian inis ekaligus upaya mempromosikan produk ungulan ditingkat daerah, nasional dan internasional yang ahsilnya dapat mensejahterakan kehidupan seluruh masyarakat Klaten”,ucapnya.

Sedangkan pasangan ABY-HJT nampak lebih menguasai hal tata ruang ketika mendapat pertanyaan soal kasus alih fungsi lahan yang dilakukan oleh opnum nakal.

“Nanti kita lihat lagi soal tata raung, kita gunakan sesuai dengan peruntukannya, aturan harus kita tegakkan sehingga ini dapat mengurangi alih fungsi lahan”,kata ABY. (Nur)