sieradMU.com Klaten Tengah – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten menggelar dialog dengan menghadirkan tokoh agama, tokoh masyarakat (toga tomas) dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pilkada Dami dimasa Pandemi Covid-19.
Persoalan money politik dan nentralitas aparatur sipil negara (ASN) mencuat dalam dialog yang dipimpin Ketua FKUB Klaten, Syamsudin Asyrafi di gedung Ganesha, komplek SMP Negeri 2 Klaten, Rabu (18/11/2020).
“Ini satu wujud kontribusi FKUB Klaten mendorong pelaksanaan pilkada yang damai dan berintegritas ditengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini”,kata ketua FKUB Klaten.
Menurutnya, dialog toga tomas yang menghadirkan nara sumber dari Polres Klaten, Ketua DPRD dan sejumlah nara sumber lainnya tersebut dihadiri perwakilan organisasi masrakaat forum kades, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya itu merupakan program FKUB yang telah direncanakan tahun ini.
Abdul Muslih dari perwakilan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) yang hadir dalam diskusi tersebut menyoroti tentang gemuknya bantuan keuangan dari APBD setiap mendekati momen Pilkada.
“Dalam APBD kami melihat anggaran bantuan keungan, hibah nilainya sangat fantastis, dalam APBD perubahan saja mencapai 72,4 milliar”,ucapnya.
Dia menjelaskan, dana sebesar itu mestinya harus diawasi penggunaanya jangan sampai dislah gunakan, terlebih untuk kepentingan politik.
Soal money politik juga disinggung, Yanti Supriyanti salah satu perwakilan LSM Persepi, memnurutnya isu persoalan money politik dan netralitas ASN masih mewarnai dan menjadi kekhawatiran untuk mewujudkan Pilkada bersih berintegritas. (dinda)