sieradmu.com Sukoharjo – Untuk menumbuhkan keserasian sosial diantara warga, Kementerian Sosial bekerjasama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) menggelar Dialog Tematik dengan tema “Membina toleransi, menjaga integrasi, menuju Kadokan harmoni” yang merupakan rangkaian program Keserasian Sosial di desa Kadokan, Grogol, Sukoharjo, Jawa tengah .
Dialog yang dihadiri oleh warga masyarakat ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi, dan integrasi.
Ketua Forum Keserasian Sosial (FKS) “Kadokan Harmoni”, Wartono menjelaskan untuk kegiatan dialog tematik ini membahas tentang penanggulangan konflik sosial yang dahulu pernah terjadi di Desa kadokan Grogol Sukoharjo, di mana konflik sosial diakibatkan munculnya paham ekstrimisme dan intoleran yang yang merusak keharmonisan dalam bermasyarakat, sehingga diperlukan penguatan keserasian sosial dengan melibatkan unsur lintas sektoral, baik Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Kesbangpol Sukoharjo bersama masyarakat untuk menanggulangi konflik sosial serta membina kerukunan antar umat beragama untuk menciptakan intergrasi sosial di Desa Kadokan.
“Kami juga mengundang beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama,dan mantan pelaku tindak pidana terorisme, agar dapat saling berinteraksi dan membaur untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam masyarakat” katanya, Selasa( 06/09/22).
Dengan adanya Dialog tematik ini para warga bisa saling menghargai perbedaan dan saling bergotong-royong meski di tengah kondisi perbedaan pendapat satu dengan yang lainya.
Fasilitator Daerah Sinergisitas Kementerian/ Lembaga-BNPT Wilayah Sukoharjo Ahmad Wafi Fauzi menjelaskan bahwa dialog tematik dalam program Keserasian Sosial ini merupakan bentuk sinergitas antara BNPT dan Kementerian Sosial untuk mencegah berkembangnya paham ekstrimisme dan radikalisme di kalangan masyarakat. Kegiatan ini sebagai sarana integrasi bagi semua unsur warga masyarakat dalam membina kerukunan.
Selain dialog tematik, dalam program Keserasian Sosial di Desa Kadokan terdapat kegiatan pembangunan sarana dan prasarana umum, meliputi perbaikan masjid, pos ronda, jalan penghubung antar dusun, dan saluran irigasi yang semuanya dilaku secara gotong royong dengan melibatkan semua unsur warga.
“Tidak hanya itu penguatan dalam bidang ekonomi pun dilakukan salah satunya dengan pengembangan ikan hias dan tanaman yang produktif bagi warga sekitar serta pembinaan wawasan kebangsaan dan ancaman bagi pemuda berupa pencegahan bahaya narkoba,”katanya.(din)