sieradMU.com Jogonalan – Diduga terjadi mark up dalam laporan pengerjaan proyek pengaspalan jalan, Puluhan warga Kraguman datangi balai desa setempat, Kamis (10/12/2020). Warga meminta Kades mengganti Tim Pengelola Kegiatan (TPK) agar tidak terjadi penyimpangan.
“Kami memantau ada indikasi beberapa proyek desa yang dikerjakan oleh TPK, terindikasi adanya dugaan penyimpangan sehingga warga menginginkan ada pergantian. Langkah ini kami tempuh agar tidak terjadi penyimpangan, sehingga pembangunan bebas dari korupsi” kata, Sunardi, perwakilan warga Kraguman.
Diungkapkan, warga menemukan adanya dugaan terjadinya penyimpangan terkait pekerjaan pengaspalan jalan yang dilakukan oleh TPK. Dari 48 ton aspal yang yang dilaporkan dalam LPJ, hanya 42 ton yang direalisasikan dilapangan.
“Kalau bisa kita selesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu dengan mengganti TPK nya, TPK kami minta mengembalikan uang kelebihan pekerjaan pengaspalan jalan yang dialokasikan dari Dana Desa (DD)”,ungkapnya.
Kepala Desa Kraguman Sunaryo menyatakan sangat mengapresiasi aspirasi yang disampaikan warganya. Yang pasti ini hanya karena kurang komunikasi antara TPK dengan warga Desa Kraguman.
“Secepatnya akan kami tindak lanjuti terkait aspirasi yang disampaikan oleh warga kami, ini merupakan hal yang baik sehingga pemerintah Desa mengapresiasi apa yang disampaikan oleh warga”,ucap Kades.
Faktor lainnya, Menurut Sunaryo ada kemungkinan pengurus TPK dalam Menjalankan pekerjaan masih kurang pengalaman karena masih baru. (SN)