sieradMU.com Trucuk – Setelah berjalan hampir sepekan, program kepedulian sosial yang dilakukan  Komunitas Peduli Trucuk (KPT) dalam melakukan bedah Rumah tak Layak Huni (RTLH) bagi warga kurang mampu di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, rampung. Suasana haru mewarnai penyerahan kunci yang menandai pemugaran rumah lansia ini selesai.

Bedah rumah  Waginah (75) dukuh Jogointen desa Kalikebo yang dimulai 18 Oktober 2020 tersebut melibatkan sejumlah komunitas relawan. Selama sepekan mereka berjibaku dengan semangat gotong royong menyulap rumah yang sebelumnya kurang layak huni menjadi lebih layak dengan berbagai fasilitas.

Ketua KPT,  sekaligus pelaksana kegiatan, Sakirno mengatakan, program bedah rumah ini wujud kepedulian terhadap warga kurang mampu terlebih dalam tempat tinggal. Melalui dunia maya atau media sosial, pihaknya menghimpun dana dengan mendatangkan donatur dari teman-teman yang ada di Facebook serta donatur lainnya.

“bedah rumah menyasar mbah Waginah seorang lansia sebatang kara yang tinggal rumah jauh dari layak. Ukuran rumah yang ia tempati 4×5 meter namun akan dibedah ini nantinya ukuran 5×8 meter dan teras juga ada sarana MCK yang sebelumnya dia menumpang ke tetangga,”kata Sakirno, Minggu (25/10/2020).

Lebih lanjut dikatanya, upaya bedah rumah KPT ini sejalan dalam rangka membantu warga kurang mampu, semangat kegotong royongan dan kebersamaan mendasari para relawan kompak dalam melaksanakan aksi sosial ini.

“Ini merupakan kegiatan bedah rumah kelima yang kami laksanakan”,ujarnya.

Anggota DPRD Jawa Tengah dari PDI Perjuangan, Kadarwati  yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi kiprah dari KPT sangat luar biasa rasa kemanusiaannya kepada mereka yang kurang mampu. Hal itu dinilai suatu solusi untuk melaksanakan rehab rumah tidak layak huni yang belum tersentuh dari pemerintah.

“Kepedulian yang sangat tinggi segara gotong royong  seperti inilah yang perlu dilanjutkan, ditengah pandemi para relawan bersatu menyelesaikan bedah rumah Mbah Waginah yang sekarang menjadi lebih layak huni”, ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk , Purwanto mengungkapkan, program rehab rumah tidak layak huni ini memanfaatkan anggaran dari Pemkab Klaten sebesar 10 juta rupiah, selebihnya para relawan menghimpun dana swadaya untuk menyelesaikan rahab rumah warganya.

“Kami sangat terbantu dengan semangat gotong royong para relawan dalam kegiatan ini, mengingat Desa Kalikebo masuk zona merah kami mendapatkan banyak bantuan untuk rehab RTLH baik dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat”,ungkapnya.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Yulianta