sieradmu.com – Muhamamdiyah mulai mendistribusikan bantuan sosial kemanusiaan untuk warga terdampak gempa 7,8 SR. Selain memberikan bantuan berupa familiy kit. Ormas islam terbesar di Indonesia ini juga diminta mengirimkan relawan EMT International.
Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Upik Rahmawati mengatakan bantuan tahap awal Muhammadiyah telah dikirimkan melalui Lazismu kepada Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki. Bantuan yang diberikan berupa Familiy Kit dan paket sembako serta disesuaikan dengan keadaan di sana mengingat situasi musim dingin yang sedang mencapai puncaknya. Tim relawan juga akan mendapatkan dukungan dari Lazismu.
“Alhamdulillaah Lazismu PP Muhammadiyah telah mengirimkan dana yang akan diperuntukkan untuk Family Kit. Kita juga memberikan bantuan operasional tim atau relawan yang bertugas di sana. Untuk paket family kit yang di dalamnya ada kaos kaki, sarung tangan, baju tebal, celana, pakaian dalam, pembalut, sepatu bot, kerudung, sikat gigi, paket sembako, dan lain-lain. Jadi kita menyediakan Family Kit dan paket sembako,” ujarnya,Kamis (09/02/2023).
Lazismu juga akan mendukung keberangkatan EMT International Muhammadiyah, Saat ini Muhammadiyah juga diminta oleh Pemerintah RI berkontribusi untuk mengirimkan tenaga medis melalui EMT.
Bantuan tahap awal ini rencananya akan didistribusikan ke Karahmanmaraş, Gaziantep yang terdampak gempa cukup parah. Selain itu, Lazismu PP Muhammadiyah juga telah mengirimkan 20 pcs rompi Lazismu serta 20 pcs kaos Muhammadiyah Aid dan bendera Lazismu untuk penguatan ‘branding’.
Terpisah, Kepala Kantor Layanan (KL) Lazismu PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq yang berada di lokasi menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan. Koordinasi pun terus dilakukan bersama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki untuk menghindari tumpang tindih penyaluran bantuan.
“Jadi kita tetap koordinasi dengan PPI Turki biar bantuan ke WNI (Warga Negara Indonesia) tidak double. Di antaranya yang akan kami siapkan untuk kebutuhan WNI pelajar perempuan dan saat ini sudah ada amil Lazismu sedang mendata di lokasi pengungsian dan siap untuk disalurkan,” jelasnya.