sieradmu.com Semarang – Persoalan krisis air bersih selalu membayangi warga Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa tengah. Pimpinan Cabang Pemuda muhammadiyah (PCPPM) Delanggu terpanggil memberikan bantuan air bersih.

Informasi yang dihimpun sieradmu, setiap musim kemarau, Desa yang berada didaerah perbatasan Kabupaten Semarang dan Boyolali ini selalu mengalami krisis air bersih. Di Dusun Ndilem misalnya, program penyediaan air minum berbasis masyarakat masih belum optimal.

“Disini warga hanya bisa membuka kran air bersih dari pamsimas 2 jam setiap harinya, sedang sumur warga rata rata tidak berfungsi semenjak ada pamsimas”,kata Sekretaris Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Delanggu, Dian Iswanto, Sabtu (16/10/2021).

Menurutnya, Krisis air bersih di Dusun Ndilem begitu memperihantikan hingga menyentuh ortom Muhammadiyah ini dengan mendatangkan air jauh-jauh dari Delanggu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga setempat.

“Sebelum ada pamsimas ini dulu warga harus mengangsu (mencari air) di  sumber  yang cukup jauh dengan berjalan kaki, dari dulu persoalan air belum terselesaikan meskipun sudah ada pamsimas tetapi kurang optimal”,ucapnya.

Dian mengungkapkan, dalam bakti sosial droping air bersih ini, PCPM Delanggu memberikan bantuan air bersih sebanyak 90 ribu liter. Kegiatan baksos ini diadakan rutin setiap tahun dan untuk tahun ini sekaligus rangkaian dari kegiatan pelantikan PCPM Delanggu periode Muktamar ke-17.

“Selain untuk meningkatkan semangat perjuangan yang sempat meredup karena pandemi covid 19, kegiatan sosial ini dirasakan manfaatnya bagi warga didaerah ini sehingga dapat mengurangi beban untuk kebutuhan air bersih”, ungkapnya.

Sementara itu Dodo warga Dusun Ndilem menceritakan selama kemarau ini warga telah  dua kali bantuan pamsimas dari pemerintah namun belum mencukupi kebutuhan warga.

“Dengan droping air bersih ini warga sangat terbantu dan kedepan bisa memberikan solusi jangka panjang untuk kecukupan kebutuhan air bersih di Desa kami”,ujarnya. (Nur)