sieradmu.com Delanggu – Anggota DPRD Jawa Tengah , Fraksi Golkar, Anton Lami Suhadi menghadiri kegiatan warga Dusun Lemburejo, Desa Gatak, Kecamatan delanggu yang tengah menggelar pucak tradisi budaya Cethik Geni, Sabtu (1/7/2023).

Kehadiran Legislator Daerah Pemilihan 7 yang meliputi Klaten, Sukoharjo dan Solo tersebut bagian dari komitmen dirinya sebgai wakil rakyat dalam nguri-nguri budaya yang sudah turun temurun umtuk mengenang mbah karto purno, orang pertama pembuat lumpia duleg

seperti diketahui, hingga sekarang, setidaknya ada 14 kepala keluarga (kk) di dusun lemburejo yang berkecimpung menjadi perajin dan penjual lompya duleg. Guna melestarikan kuliner khas dusun itu digelarlah tradisi cethik geni yang selalu diadakan dalam penanggalan jawa minggu wage setiap februari. sedangkan acara puncak dilaksnakan 30 juni – 2 juli 2023.

Anton Lami Suhadi dalam kesempatan tersebut menyaksikan langsung prosesi guyangan lembu suroloyo, yang didalamnya terdapat prsesi bumi nyawiji dan tirto nirmlo, para pengunjung juga mendapatkan suguhan hiburan aneka tari yang melibatkan sanggar tari dilingkungan sekitar Desa Gatak.

“Kegiatan cetrhik geni ini kami angkat sebagai media tradisonal untuk menyampaikan kebijakan, bahwa DPRD Jateng sangat peduli dengn pelestarian budaya, saya hadir di sini karena saat menyerap aspirasi maasa reses di Delanggu ada usulan jika disini ada kegiatan budaya yang perlu kita angkat, kita perkenalan kepada masyarakat”,katanya.

Selama menjabat sebagai Anggta DPRD Jateng menurutnya, sudah banyak kesenian tradisinal di Klaten yang diangkat dan difasilitasi untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas.

“Saya juga tengah menyiapkanpagelaran wayang kulit dengan dalang, sinden, pengrawit anak-anak, intinya mari kita jaga dan lestarikan budaya tradisional yang kita miliki agar tidak tergerus budaya asing yang masuk dinegara kita”,ucapnya.

Wakil rakyat kelahiran Karangdowo Klaten ini juga memberikan pemihakan anggaran kepada panitia untuk keberlangsungan kegiatan budaya cethik geni ini.

Kepala Desa Gatak Delanggu, Walino mengatakan, kegiatan ini mulai dirintis warganya sejak 5 tahun yang lalu, pemdes mendrng kegiatan ini terus berjalan sebagai ajang pelestarian budaya dan pengenalan lumpia duleg kepada masyarakat luas.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya dalam kesempatan tersbeut juga menyatakan kirab cethik geni yang dikemas dengan cerita lahirnya lembu suroloyo atau lembu kebaikan.

“Ini kegiatan yang perlu dipertahankan, diharapkan menjadi simbol persatuan antarsesama manusia sehingga terwujud kedamaian”,ujar Wabup. (Rachma)