sieradmU.com kota – Proyek Strategis Nasional, Presiden Joko Widodo yakni pembangunan jalan tol Solo –  Yogya yang  melintas diwilayah kabupaten klaten terus dikebut, hingga saat ini memasuki tahapan  pengadaan lahan sekaligus proses pemberian ganti rugi bagi warga yang terdampak proyek strategis nasional tersebut.

Informasi yang dihimpun, hingga saat ini telah dilakukan musyawarah di 8 desa yang ada di kabupaten klaten yang dilewati trase jalan tol, dari jumlah tersebut 6 desa telah menerima pemberian ganti rugi dari pemerintah. Sementara di Klaten sendiri proyek tol Solo-Yogya membutuhkan sekitar 4070 bidang tanah.

“Total ada 4070 bidang yang terkena dampak tol di Kabupaten Klaten,  pada minggu ini juga akan dilakukan musyawarah dengan dua desa di klaten yakni desa kadirejo dan jungkare yang masuk wilayah kecamatan karanganom”,kata kasi pengadaan tanah bpn klaten, sulistiyono, kemarin (24/5/2021).

Dijelaskan, musyawarah dilakukan untuk berkomunikasi dengan pihak yang terdampak tol, pemerintah menawarkan alternatif pemberian ganti rugi bagi yang terkena proyek tol, seperti dalam bentuk uang tuani, saham dan dalam bentuk lahan, namun demikian mayoritas warga yang tedampak menginginkan ganti rugi dalam bentuk unag tunai.

“Untukmengatakan pengadaan lahan untuk jalan tol solo-jogja bergulir sesuai rencana, bahkan klaten malah tercepat dalam arti karena penlok keluar pada september 2020, pada Desember sudah mulai ada pencairan”,jelasnya. (Nur)