Sieradmu.com Solo – Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana mengajak Televisi dan Radio (TVR) Parlemen untuk bersinergi dengan media lokal khususnya televisi dan radio yang ada di wilayah Soloraya. Hal tersebut disampaikan dalam lokakarya yang bersalngsung di Swiss Belinn Hotel, jalan Slamet Riyadi, Solo, Kamis (23/2/2023).
Selain politisi dari Partai Nasdem, sebagai nara sumber hadir Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi, Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Auliya Assyahiddin dan insan penyiaran televise maupun radio lokal di Solo Raya.
“Program TV dan Radio (TVR) Parlemen bisa diamplifikasi oleh TV dan radio lokal di Solo Raya melalui lokakarya sinergi TVR Parlemen ini”,kata Eva Yuliana.
Hal ini menurutnya, dapat Membangun pemahaman publik terhadap kinerja anggota DPR RI, sekaligus sebagai bagian dari diseminasi informasi kegiatan Parlemen. Tidak hanya itu media local pun juga bisa berbagi konten yang bisa diakses TV atau Radio Parlemen.
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang keberadaan TV dan Radio Parlemen yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengan 5 stasiun TV swasta. Melalui loka karya ini tentua akan menumbuhkan komitmen bersama bersinergi dalam menyampaikan informasi tentang kinerja para legislator.
“TV dan Radio Parlemen terus akan memperkuat sinergi dengan lembaga penyiaran local, dan di Solo ini kali pertama penyelenggaraan di tahun 2023, media local dapat mengambil konten siaran di TVR maupun radio parlemen tentu dengan pola kerjasama yang baik “,ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Auliya Assyahiddin juga mengapresiasi sinergitas ini. Harapannya sinergitas itu akan lebih kuat ketika DPR menyelesaiakan revisi UU Nomor 32 Tahun 2022 tentang penyiaran.
“UU tersebut menjadi paying hukum dari lembaga penyiaran termasuk TV dan radio parlemen, lebih dari itu selain memperkuat isi siaran, sinergitas ini juga dapat menguatkan sisi ekonomi yang menjadi nafas dari lembaga penyiaran utamayna di jawa tengah”,katanya.
(Nur)