sieradmu.com Klaten – Ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Profesor Haedar Nashir  mengapresiasi kepada Kapolri yang telah mengambil sikap tegas terhadap pengungkapan kasus kematian brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Haedar Nashir usai Menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Klaten sekaligus meresmikan sejumlah amal usaha di kota bersinar , Rabu(10/8/2022), pagi .

“Langkah bijak yang diambil Kapolri terhadap kasus yang kematian Brigadir J, dinilai dapat menjaga marwah Korps Kepolisian Republik Indonesia”, kata Haedar .

Menurutnya, atas kasus yang menimpa anggota  Polri ini tentu dapat kita jadikan pelajaran tentang bagaimana menjaga marwah bangsa, menjaga institusi bangsa , menjaga nilai luhur bangsa ini menjadi sesuatu yang penting dan menjadi kewajiban seluruh bangsa , institusi bangsa maupun elit bangsa.

“Kami mengapresiasi langkah Kapolri dalam penanganan kasus ini dan sebagai pembelajaran bagi kita semua”,ucapnya.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Saat itu, kasus kematian Brigadir J baru diumumkan tiga hari sesudahnya dengan narasi baku tembak dengan Bharada Eliezer atau Bharada E.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Kasus pun terus mengalami perkembangan signifikan. Skenario baku tembak pun berubah menjadi skenario pembunuhan. (Nur)