sieradMU.com Kemalang – Kecelakaan tunggal terjadi di lereng gunung Merapi, tepatnya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan kemalang, Klaten. Sebuah truk bermuatan batu terguling nyaris menimpa para pelayat didekat lokasi kejadian, Selasa (21/7/2020)siang.

Informasi yang dihimpun, truk galian c melintas di jalan Desa Tegalmulyo, sekira pukul 12.00. Sesampai di lokasi kejadian yang berdekatan dengan rumah duka yang sedang melangsungkan prosesi upacara pemakaman, truk tiba tiba oling dan terguling, muatan tumpah berserakan hampir mengenai para pelayat.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan kondisi truk memang terlihat  muatannya terlalu berlebihan. Bahkan saat perjalanan, dari kejauhan truk sudah terlihat oleng. Tepat disamping truk yang terguling itu sedang ada prosesi pemakaman di rumah duka salah seorang warga setempat.

“Muatan bebatuan nampak ada yang menggelinding ke halaman rumah dan menimpa kursi para pelayat. Beruntung pada saat kejadian, jumlah pelayat yang datang belum terlalu banyak”,kata Sutarno.

“Pelayatnya belum terlalu banyak yang datang. Tidak ganggu prosesi pemakaman, dan tidak ada korban. Hanya sebagian (muatan) jatuh menimpa lokasi layatan,” imbuhnya.

Kades menjelaskan dalam kejadian ini  tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian itu. Sopir truk langsung dievakuasi dan sudah pulang ke rumahnya. Sementara prosesi pemakaman tetap berjalan dan jenazah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB.

Sementara  Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Panut Haryono membenarkan kejadian tersebut. Saat dimintai keterangan petugas, sopir truk mengakui jika mengangkut muatan berlebihan.

” Truk bernopol AD 1319 KJ itu yang dikemudikanHamidurohman (32) warga Desa Tlogowatu, Evakuasi muatan baru dilaksanakan setelah selesai pemakaman”,ucap Panut.

Sedangkan Kasatlantas Polres Klaten, AKP. Bobby Anugerah Rahman mengungkapkan petugas sudah mengevakuasi truk tersebut tadi siang. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kecelakaan tunggal ini.

“Kami menghimbau para pengemudi truk agar tidak memuat barang yg melebihi kapasitas karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain”,ungkap Kasatlantas.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Putri