sieradMU.com Kota – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Klaten bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar sekolah hukum dan gender selama empat kali pertemuan, 5 – 6 dan 12 – 13 September 2020 di Gedung Sierad Klaten. Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Klaten, Fitria Hastuti, menyambut positif program kegiatan LPPM UAD. Kegiatan tersebut sangat relevan dengan program kerja Nasyiatul Aisyiyah Klaten dalam hal advokasi.

Ketua Tim Penelitian Pengabdian Masyarakat (PPM) UAD, Dr. Indah Nur Shanty Saleh, SH, M. Hum, mengatakan, kegiatan sekolah hukum dan gender bagi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Klaten merupakan program pengabdian masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD tahun 2020/2021.

“Jadi ini adalah pengabdian institusional kerjasama antara UAD dalam hal ini LPPM UAD dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Pada kegiatan sekolah hukum dan gender ini menghadirkan pemateri dari UAD masing-masing Dr. Indah Nur Shanty Saleh, SH, M. Hum dan Muhammad Habibi Miftakhul Marwa, S. HI, M. H”,  ujar Indah Nur Shanty, Ahad (06/09/2020).

Dijelaskan, sekolah hukum dan gender bertujuan membekali Nasyiatul Aisyiyah dengan pemahaman dan pengetahuan yang bulat tentang ilmu hukum maupun gender perspektif hukum Islam. Sehingga akan bermanfaat saat terjun di masyarakat.

“Ketika kemudian terjun di masyarakat juga mengetahui bahwa secara garis besar ini loh persoalan yang terjadi, dari sisi hukum dan sisi gender. Dua hal ini menarik, hukum dan gender. Artinya bahwa mekanisme perjuangan gender itu membutuhkan hukum untuk kemudian bisa ada tegakkan dasarnya,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Klaten, Fitria Hastuti, menyambut positif program kegiatan LPPM UAD. Kegiatan tersebut sangat relevan dengan program kerja Nasyiatul Aisyiyah Klaten dalam hal advokasi.

“Jadi kita disini dapat ilmu dasarnya tentang gender. Karena permasalahan Nasyiatul Aisyiyah itu ranah gerakknya dibidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan dan juga pendidikan. Titik fokusnya adalah pada permasalahan perempuan dan anak,” ujarnya.

 

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda