sieradMU.com Klaten Utara – Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten hari ini (1/4/2021) melepas 85 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN). Karena masih dimasa pandemi covid-19, pembimbing harus kerja keras awasi mahasiswa utamanya dalam hal penerapan protokol kesehatan dilokasi KKN.

Pelepasan 85 mahasiswa KKN dilakukan Pejabat sementara (Pjs) STAIM Klaten, Agus Bambang Trenggono yang didampingi jajaran pimpinan, dosen pembimbing dan lainnya jajaran civitas akademika kampus setempat.

“KKN tahun lalu dipusatkan di Cabang Muhammadiyah Jatinom, namun belum selesai waktunya, pihak kampus terpaksa harus menarik para mahasiwa karena terjadi wabah covid-19”,kata Bambang Trenggono, dihadapan peserta KKN di halaman kampus STAIM Klaten, kamis.

Dari 85 mahasiswa KKN tahun ini, telah dikelompokkan dan dibagi untuk beberapa Cabang Muhamamdiyah di Klaten seperti,Jatinom, Karanganom,  Jogonalan, Trucuk, Delanggu , Bayat, Prambanan dan Klaten Utara.

Karena KKN tahun ini juga masih dalam situasi pandemi, maka pihak kampus meminta para mahasiswa menyiapkan hal-hal terkait dengan protokol kesehatannya. Pembimbing diharapkan lebih memperketat dalam hal pengawasan mahasiswa termasuk kondisi kesehatan.

“Jika mahasiswa KKN mengalami berasakan hal-hal yang mendekati gejala covid-19 makan pembimbing segera bertindak yang bijak, untuk itu tema KKN kali ini lebih menekankan pada literasi digital sebagai model dakwah yang mencerahkan dimasa pandemi covid-19”,ucapnya.

Di Cabang Delanggu, peserta KKN STAIM Klaten langsung diterima jajaran Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) Delanggu, para mahasiswa akan ditempatkan di ranting Muhammadiyah Sribit. Sekretaris PCM setempat, Sunarto menyatakan dengan kehadiran para mahasiswa STAIM Klaten akan membantu PRM Sribit untuk melakukan dakwah litersai karena masih dalam situasi pandemi.

“Kami sangat mendukung semangat para mahasiswa KKN yang akan menguatkan dari sisi dakwah melalui media sosial, semoga ini bisa memotifasi kegiatan dakwah di ranting Sribit”,ungkapnya.

Sementara itu salah satu peserta KKN Ari Sandi Pramastha mengaku memiliki tantangan tersendiri melaksanakan pengabdian masyarakat melalui kegiatan KKN dimasa pandemi seperti sekarang ini.