sieradmu.com Manisrenggo – sebelas mahasiswa yang masuk prorgam kampus merdeka pejuang muda ditempatkan di kabupaten Klaten. Kepada Dinas Sosial Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana (DisosP3AKB) meminta para kepala desa menyampaikan fakta sebenarnya saat dimintai data para mahaasiswa tersebut.
“Para mahasiswa tersebut dituntut untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat, maupun membantu Kemensos untuk memverifikasi data penerima bantuan sosial (bansos) yang direkrut Kemensos”,kata KadisosP3AKB, M,Nasir, nya saat ditemui di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, akhir pekan kemarin (29/11/2021)
Sekedar informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan Rp178 miliar untuk membiayai program Kampus Merdeka Pejuang Muda. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan Kemendikbudristek dan diluncurkan pada Jumat 17 September 2021 lalu.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam tugasnya para mahasiswa tersebut akan mengawal data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar sesuai dengan kondisi yang ada.
“Para pejuang muda tersebut mulai diterjunkan kelapangan mulai 23 oktober yang lalu, harapannya kepada para Kades maupun lurah dan masyarakat agar kehadiran para pejuang muda tersebut dibantu, sampaikan kondisi sebenarnya’,jelasnya. (Nur)