sieradMU.com Klaten –  Universitas Widya Dharma Klaten hari ini menggelar kuliah perdana bagi mahasiswa baru, karena dalam situasi pandemi covid-19, pelaksanaan kuliah perdana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk menghindari kerumunan, Pelaksanaan Kuliah Perdana dibagi menjadi dua tempat, yaitu di aula utama dan gedung pasca sarjana Uiversitas Widya Dharma Klaten. Pengenaan jas almamater dan tanda peserta PKKMB secara simbolis oleh Rektor Unwidha, memulai kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa baru di kampus tersebut yang akan dilanjutkan dengan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

“Kegiatan PKKMB ini merupakan wahana bagi pemimpin perguruan tinggi untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru, dengan demikian pendidikan karakter perlu ditanamkan sebagai penyemangat para mahasiswa menempuh perkuliahan”,kata Rektor Unwidha Klaten, Profesor Triyono, Senin (7/9/2020).

Lebih lanjut dijelaskan, dimasa pandemi kegiatan PKKMB juga harus menjalankan aturan ketat dari Kementrian pendidikan uatamanya dalam hal penerapan protokol kesehatan, demikian juga saat perkuliahan dimasa pandemi covid-19 ini. Sesuai Surat Keputusan Bersama 4 Kementrian khusus pembelajaran semester gasal sudah diatur.

“Bagi Kabupaten Kota yang masuk zona hijau bisa menyelenggarakan perkuliahan tatap muka, sementara di Klaten karena kondisinya  masih zona merah, pada awal semester ini perkuliahan kita lakukan secara jarak jauh atau daring”,jelas Rektor.

Triyono mengungkapkan,Kampus Unwidha Klaten tetap berkomitmen akan memberika pelayanan kepada para mahasiswa baru agar lebih nyaman mengikuti perkuliahan di kampus Unwidha Klaten. Selama masa pandemi diharapkan semua civitas akademika menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kampus juga telah membentuk gugus tugas kampus untuk pencegahan dan penanganan covid-19 ini”,ungkap Triyono.

Reporter : Nur Muhammad – Editor : Dinda