Sieradmu.com Klaten – Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Koordinator Bidang Peserta Didik, Eru Achmad Sutaman meresmikan, Gedung SMK Pusat Keunggulan, Sektor Hospitality dan Ekonomi Kreatif di SMK Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2023). Kemendikbud menargetkan tahun ini seluruh SMK negeri maupun swasta sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita di gedung pusat keunggulan oleh Koordinator Bidang Peserta Didik, didampingi Kepala SMK Jogonalan, Is Hardewi dan sejumlah pejabat lainnya.
“Saat ini sudah 50 persen sekolah menegah kejuruan negeri dan sawsta telah menerapkan kurikulum merdeka. Dari jumlah tersebut terdapat 1500 SMK pusat keunggulan yang wajib mengimplemnntasikan kurikulum tersebut”,kata Eru Achmad kepada wartawan di sela meninjau gedung pusat keunggulan SMK Negeri Jogonalan.
Dikatakan Eru, berdasarkan data dari Direktorat SMK, jumlah SMK negeri dan swasta di seluruh Indonesia mencapai 15 ribu sekolah, diharapkan dari seluruh smk mulai tahun ini sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
“Sesuai instruksi Pak Direktur SMK, semua sekolah kejuruan negeri dan swasta tahun ini semua sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka, kalau saat ini capaiannya 50 persen lebih yang menerapkan kurikulum itu”,ucapnya.
Kepala SMK Negeri Jogonalan, Is Hardewi mengungkapkan, dengan adanya smk pusat keunggulan sektor hospitilty dan ekonomi kreatif, target setahun kedepan sekolah segera memiliki balai latihan kerja (BLK), BLK ini untuk mewadahi para siswa yang sudah lulus dan ingin bekerja sesuai dengan kompetensi dan keahlian yang dimiliki.
“SMK Pusat Keunggulan di SMK Jogonalan ini juga menadapatkan bantuan dari sektor industri program pendampingan dan program pemadanan Kemendikbud, untuk program penguatan sebesar 300 juta dan pemadanan sesuai dengan bantuan sektor industri sebesar 376 juta rupiah”,ungkapnya. (Nur)