Sieradmu.comĀ  klaten – Banyak pihak di Barat menuding Islam melakukan banyak diskriminasi terhadap kaum hawa. Ajaran Islam dinilai mengamini eksploitasi perempuan oleh laki-laki. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Dalam Program perempuan mengaji edisi 30 yang diselenggarakan majelis tabligh pimpinan wilayah aisyiyah jawa tengah di klaten, Sri Marnyuni sebagai nara sumber mengungkapkan Islam adalah agama yang mengajarkan sekaligus paling kuat mendukung keadilan gender.

ā€œDalam beberapa ayat Al-Quran juga mengatur wanita dalam perspektif keadilan gender antara lain Surat An-Nisa ayat 34 mengenai kaum adam merupakan pemimpin untuk kaum hawa. Ayat ini ditafsirkan memberi peran kepala rumah tangga kepada lelaki sedangkan perempuan menjadi ibu rumah tangga, surat Ar-Rum ayat 21, Annisa 124 serta beberapa hadis yang mengatur tentang kesetaraan genderā€,katanya di gedung dakwah muhammadiyah klaten, rabu 20/4/2022.

lebih lanjut dijelaskanĀ Kesetaraan gender dalam Islam adalah antara laki laki dan perempuan dalam kontruksi sosial itu sama, tetapi yang membedakan hanya di kodrat, yang laki laki itu lebih tinggi sedikit.

“Berdasarkan Al Qur’an bahwa “Arrijalu qowwamu ‘alaanisa’ ” laki laki adalah pemimpin, tapi wanita pun juga pemimpin di dalam rumah tangga juga sama sama punya tugas yang berat. Pengarusataman gender Ā ini perlu dikupas, karena ini pengaruh gender itu penting, jadi dalam keluarga, masyarakat lengkap ada laki-laki dan perempuan, maka pola pola pikir itu bisa nyambung yang satu dengan yang lain”jelasnya.

lebih lanjut menurut Marnyuni, Dalam mengambil keputusan harus melibatkan semua laki-laki dan perempuan, karena apa yang dialami laki-laki dan perempuan berbeda, semisal dalam pengungsian jika yang laki laki mikirnya tidak sedetil wanita, laki laki cuma simpel bagaimana bisa makan tapi wanita macam macam keperluannya contoh pembalut, obat dan lainnya.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Klaten Siti Komariah mengatakan kinerja Majelis Tabligh PDA Klaten dalam pelaksanaan program perempuan mengaji edisi 30 ini mendapatkan penilaian positif dari Pimpinan Wilayah Majelis Tabligh Aisyiyah Jawa Tengah.

“Dengan berbagai upaya agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan Alhamdulillah mendapatkan penilaian positif dari wilayah, semaga kegiatan ” Perempuan Mengaji” ini bisa terus meningkat semangat dakwah anggota majelis tabligh sebagai ujung tombak gerakan dakwah Aisyiyah di klaten”,katanya.

Sedangkan Ketua majelis Tabligh PDA Klaten, suwarni menambahkan, penyelenggaraan program Perempuan mengaji edisi 30 ini dilaksanakan dengan persiapan yang sejak dua pekan kemarin dipersiapkan. (nur)