sieradMU.com  Jogonalan – Proyek Strategis Nasional Jalan Tol _Solo Yogya, dipastikan akan menggusur lapangan Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan. Akibatnya warga mendesak Pemdes untuk menyediakan lahan untuk pengganti lapangan yang banyak digunakan untuk berbagai kegiatan tersebut.

Puluhan warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan,  menggelar aksi dilapangan olah raga desa setempat dengan memasang spanduk dengan panjang 5 meter, yang berisi tuntutan ganti lapangan yang tergusur agar olah raga warga setempat tetap rutin dapat dilaksanakan.

“Aksi pemasangan spanduk yang dilakukan warga ini sebagai salah satu wujud akan dibangunnya proyek jalan tol yang menerjang lapangan desa Tambakan”, kata Muryanto warga setempat kemarin.

Menurutnya warga sangat mendukung pembangunan jalan tol oleh pemerintah ini, namun warga meminta ganti rugi lapangan yag terdampak, keberadaan lapangan di desanya dinilai sangat bermanfaat bagi warga, selain setiap tahun digunakan untuk shalat perayaan hari besar agama islam dan sebagai sarana olah raga bagi warga.

“Kami mewakili warga berharap pada pememrintah desa untuk memberikan tanah kas desa untuk lapangan sebagai penganti lapangan yang telah tergusur oleh proyek jalan tol tersebut”,ucapnya.

Sementara itu Menurut Kepala Desa Tambakan, Eko Andriyanto, berdasarkan aspirasi dari warga masyarakat tersebut pemerintah desa akan melakukan musyawarah desa khusus untuk membahas aspirasi warga tersebut.

“Kami sudah menerima aspirasi ini dan segera akan kita rembug dalam musydessus agar bisa mendapatkan solusi, di Desa Tambakan ini ada sekitar 5 hektar laha yang terdamak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja”,ucap Kades. (Aji)