sieradMU.com Jogonalan – Penyeluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak covid-19 di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahap 9 masih sangat minim. Dari 7806 desa diwilayah Jawa Tengah, tercacat baru 446 desa yang sudah menyerahkan bantuan untuk penanganan dampak pandemi covid-19 tersebut.
Hari ini (11/12/2020), Kadispermasdes Dukcapil Jawa Tengah, Sugeng Riyanto memonitoring peyerahan BLT DD di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan. Desa ini dinilai tertib dalam penyerahan BLT DD sampai pada tahap 9 sesuai dengan kebijakan Kementrian Desa dan Pemprov Jawa Tengah.
“Untuk penyaluran Tahap 8 saja dari 7809 desa, masih sekitar 6000 desa diwilayah Jawa Tengah yang belum menyerahkan”,kata Kadispermades Dukcapil, Provinsi Jawa Tengah, usai penyerahan simbolis kepada warga.
Sementara, menurutnya, untuk penyerahan tahap 9, dari 7809 desa di wilayah Jateng, baru 446 desa yang sudah menyerahkan, artinya baru 5,7 %, sedangkan di Kabupaten Klaten sendiri, dari 391 desa yang sudah menyalurkan BLT DD baru 12 Desa termasuk di Plawikan ini.
“Kami terus menghimbau kepada Pemdes di Jateng yangbelum menyerahkan BLT DD tahap 8 maupun 9, mumpung masih ada waktu segera disalurkan”,ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Lilik Ratnawati mengungkapkan, sedianya BLT DD tahap 9 akan kami serahkan awal Desember menjelang Pilkada, karena ada arahan dari Dispermades Dukcapil karena mendekati momen Pilkada, Kami disarankan hari ini menyerahkan BLT DD kepada KPM di Desa Plawikan.
“Penyaluran sampai tahap 9 ini kami laksanakan sesuai dengan instruksi dari Kementrian Desa, Dispermades Dukcapil Jateng, tentunya untuk mengatasi dampak Covid-19 di desa kami”, ungkapnya. (Nur)