sieradmu.com Pedan Merupakan kota kecamatan yang memiliki banyak potensi , dari beberapa peninggalan yang bisa di telusuri adalah pabrik gula di Dukuh Poloharjo, Desa Sonayan, milik Kraton Surakarta Hadiningrat jug Sumur Peninggalan Paku Buwono II ,di Desa Troketon. Selain itu merupakan daerah agraris, kain luruk alat tenun bukan mesin menjadi icon Kecamatan Pedan. Keberadaan Pabrik Tenun kain Milik Pak Somo dan pak Rachmad. bahkan di pedan ada sekolah menengah kejuruan Tekstil.
Dakwah Muhammadiyah mulai masuk di Kecamatan Pedan sejak tahun 1930, sejarah mencatat, Waktu itu seseorang aktifis persyarikatan Muhammadiyah dari Yogyakarta berdagang sekaligus mendakwahkan Muhammadiyah sehingga pada tahun tersebut dicatat sebagai awal mula berdirinya organisasi Muhammadiyah di Kecamatan Pedan.
Ada beberapa pengusaha sebagai perintis berdirinya Muhammadiyah di Pedan seperti Jamidin, Dimyati Jumeri, Anis, Abdusalam, Awal gerakan dakwah ranisasi yang dirintis KH Ahmad Dahlan tersebut berada di Masjid Al jalal yang berada di Dukuh Gatak, Desa Kedungan, dari situlah para perintis mulai mendawahkan Muhammadiyah di seluruh Kecamatan Pedan.
Banyak tantangan yang dialami para perintis persyarikatan Muhammadiyah pada saat itu, yang paling berat adalah ketika mereka harus berhadapan dengan PKI adalah MASYUMI. Para perintis Melakukan kajian keagamaan dengan santri – santrinya antara lain seperti Muhammad irsyad , Hadi Mursidi, Muhamad junaidi dan lainnya.
Setelah pecah gerakan G-30/S-PKI Para pemuda Islam /Muhammadiyah di bawah binaan KH Muhammad Irsyad digembleng dengan berbagai ilmu agama yang matang. Penguatan mental dan aqidah islam hingga melahirkan kader unggul seperti Abdul basar, Marjuki, Sahlan, Danuri, Harso marsono , Hardiyono, Marsam, Marsunu dan Marsin, Suhardi, Mudakir dan lainnya. Dari gerakan para kader itulah lahir amal usaha Muhammadiyah dibidang pendidikan dengan berdirinya Madrasah Diniyah Di Dekat Masjid Al Jalal Gatak kedungan.
Meskipun dakwah Muhammadiyah sudah mulai masuk di Kecamatan Pedan pada 1939 namun secara keorganiasisian baru terbentuk periode Awal pimpinan Cabang Muhammadiyah Pedan pada tahun 1961, Ketua pertama di PCM Pedan adalah KH Muhammad Irsyad dengan sekretaris Abdul basar .
Pelan tapi pasti eksistensi dakwah Muhammadiyah di Kecamatan Pedan kian meningkat, hal ini terlihat dari banyaknya TK ABA di beberapa desa atau Ranting di antaranya di Desa Troketon pada tahun 1969 dan di Desa Kedungan sebagai pionernya gerakan di bidang Pendidikan dasar .
Selanjutnya pada masa kepemimpinan Marsunu (1971-1980), PCM berhasil merintis SMA Muhammadiyah Pedan tepatnya tahun 1979, awalnya berada di Dukuh Polanharjo, mulai tahun 1984 berpindah di Timur Dukuh Gatak, Desa Kedungan shingga saat ini . Setahun berikutnya berdiri SMP Muhammadiyah 10 Pedan disusul MTs Al-Islam Muhammadiyah yang menjadi embrio berdirinya MTs Negeri Pedan.
Periode -periode Demi periode Muhammadiyah pedan Mulai Bergerak dengan dinamisnya mengikuti Perkembangam zamannya dari situlah di susul Amal usaha pendidikan Mulai MIM Troketon, MIM Kaligawe.
Pada Tahun 2006 atas Inisiatif dari para kader Angkatan Muda Muhmmadiyah Pedan antara lain Budi Santoso (bekasi) ,H Sarwanto Drs Sriyana, Drs H Suyanto ,M.Pd., H Anas Kuntadi Aris Rosidi ,H Mukhlis Yusdianto ,Muhammad Syamsuddin,S.TRochmadi , Suparman Slamet Widodo, Sumino S.Sos ,Rumini Zulfikar selanutnya berdiri SD Muhammadiyah Al-Bayyin pada tahun 2006.
Dalam perkembangannya dakwah Muhammadiyah memang mengalami pasang surut, namun tercatat dalam sejarah, Muhammadiyah adalah ormas islam pertama yang masuk di Kecamatan Pedan.
*Penulis Rumini Zulfikar ketua PRM Troketon,Jauhari ,S.Pd.(Isi diluar tanggung jawab redaksi)