sieradMU.com Klaten Tengah – Prodi DIII Farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten berinisiatif untuk memproduksi dan membagikannya secara gratis kepada masyarakat umum. Hand sanitizer diproduksi di laboratorium Farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten, dan produksinya mengikuti formula standar WHO.

Kegiatan ini sebagai ujud kepedulian kalangan civitas akademika ditengah wabah covid-19 yang melanda kususnya di Kabupaten Klaten.

Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten, Sri Sat Titi Hamranani, melalui Pimpinan Produksi, Anita Agustia Styawan mengatakan hand sanitizer yang dihasilkan lebih dari 1000 botol dan telah dibagikan secara bertahap kepada masyarakat sekitar dan lingkungan kampus, pada tanggal 27 Maret 2020, 6 April 2020 dan 12 Juni 2020.

“STIKES Muhammadiyah Klaten juga menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah COVID-19 Command Centre (MCCC) Klaten pada tanggal 4 April 2020 untuk pembuatan hand sanitizer, dalam rangka usaha penanggulangan COVID-19 di daerah Klaten. Hand sanitizer dibagikan di tempat-tempat ramai dan daerah zona merah, seperti daerah Bayat, Juwiring dan Wonosari”,katanya,kemarin (3/7/2020)

Dijelaskan Anita, Penyebaran virus corona sebagai penyebab penyakit COVID-19 telah terdeteksi di Indonesia sejak dilaporkan kasus pertama pada awal Maret. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, yang dapat mengakibatkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

“Virus ini menular dengan cepat melalui berbagai cara, yaitu menghirup percikan ludah (droplet) penderita COVID-19 saat penderita bersin atau batuk, memegang area mukosa (mulut, hidung, mata) tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19 serta kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19. Untuk mencegah terjadinya penularan, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan physical distancing minimal 1 meter, menggunakan masker serta rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alcohol minimal 60%”,jelas Anita.

Kontributor : Rahmi – Editor : Nur Muhammad

SMK Muhammadiyah Delanggu Klaten
Unlimited Hosting WordPress Developer Persona