sieradMU.com kemalang – Sejumlah warga dikawasan rewan bencana merapi (KRB) III di Kabupaten Klaten mulai menjual ternak sapi meskipun dengan harga yang lebih murah. Hal ini lantaran mereka merasa khawatir dengan keberadaan ternaknya saat aktifitas gunung merapi yang terus meningkat.

Seperti diketahui, jumlah ternak sapi milik warga lereng merapi di Desa Balerante, Kecamatan kemalang, Kabupaten Klaten  yang diungsikan sementara di kandang komunal milik pemerintah desa setempat hingga kini telah mencapai sebanyak 128 ekor. Selain diungsikan, sebagian warga terpaksa menjual ternak sapi mereka meski dengan harga murah.

“Ya karena khawatir saja, karena aktifitas merapi masih terus meningkat”,kata Mulyanto, warga Desa Balerante.

Diakui harga jual sapi disat seperti ini memang terjadi penurunan dari situasi normal. Sapi metal seharga di atas 25 juta rupiah per ekor, kini dijual turun harga hingga lima juta rupiah per ekor//

“Untuk sapi jawa  biasa yang normalnya seharga sepuluh hingga lima belas juta rupiah per ekor kini penurunan harganya mencapai dua hingga tiga juta per ekor”,ucapnya.

Warga lain yang juga menjual ternak sapinya adalah Riyanto. Selain karena kondisi aktifitas merapi, sebagian warga yang terpaksa harus menjual ternaknya karena kandang komunal milik pemerintah desa balerante yang dijadikan lokasi pengungsian ternak relatiuf jauh dari tempat pengungsian warga.

“Kandang kurang maskimal digunakan karena jaraknya yang relatif jauh dari pemukiman warga  yakni berada di radius sekitar sepuluh kilometer dari puncak merapi, sementara warga lereng merapi yang mengungsikan ternaknya berada di radius kurang dari lima kilometer dari puncak yakni dukuh sambungrejo, dukuh sukorejo, dukuh ngipiksari dan dukuh ngelo di Desa Balerante”,ungkapnya. (nur)