sieradMU.com Semarang – Karena pandemi covid-19 yang belum melandai, Pimpinan Pusat Muhammadiyah kemungkinan akan menunda lagi pelaksanaan Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke-48 yang sedianya berakhir hari ini (5/7/2020).
Rencana penundaan kembali pelaksanaan ajang permusyawaratan tertinggi di Persyarikatan Muhammadiyah tersebut merupakan hasil keputusan Rapat Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Pusat yang berlangsung secara online.
“Dalam rapat bersama PWM, Ortom, dan Mejelis/Lembaga PP Muhammadiyah secara daring ahad, 05 Juli 2020, diputuskan bahwa Muktamar kembali akan ditunda karena diperkirakan masih dalam situasi pendemi covid-19”,kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Tengah, Muhamamd Tafsir ketika dihubungi sieradMU.com via seluler.
Dijelaskan Tafsir, selain memutuskan untuk menunda pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, rapat PP Muhammadiyah yang juga diikuti jajaran Panitia Pusat, Panitia Pemilihan dan Panitia pelaksana tersebut juga membahas persiapan Tanwir Muhammadiyah secara onlie pada 19 Juli 2020 mendatang.
“Kepastian waktu dan model pelaksanaan Muktamar akan diputuskan dalam sidang Tanwir nanti”,jelas Tafsir.
Seperti diketahui Tanwir adalah musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar untuk memutuskan agenda organisasi. Salah satunya kemungkinan menunda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Jika dalam pelaksanaan tanwir nanti diputuskan penundaan muktamar mawa besar kemungkinan tahun depan baru akan dilaksanakan perhelatan akbar Muhamamdiyah dan Aisyiyah tersebut.
Reporter : Nur Muhammad – Editor : Putri