sieradMU.com Boyolali – Beragam cara dilakukan untuk melakukan penyekatran para pemudik, salah satunya dengan menyediakan tempat isolasi yang dekat dengan makam.
Pemerintah Desa ( Pemdes ) Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali untuk memberikan peringatan bagi perantau yang nekat mudik. Bagi pemudik, terlebih yang tidak tertib menjalankan isolasi mandiri akan dikarantina Di kamar karantina yang berada di dekat kuburan.
Kepala Desa Kacangan, Sudarsono, mengatakan ada tiga tempat karantina yang disiapkan. Selain rumah di sisi kuburan itu, ruang karantina juga disipkan di dua bangunan sekolah berbeda.
” Ada sebuah ruang pada bangunan di sekitar makam, di samping masjid, yang kami sulap menjadi tempat karantina. Masih cukup layak, ada dapur yang bisa dimanfaatkan,” ujar dia saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (7/5).
Melalui trmpat karantina itu diharapkan masyarakat khususnya pemudik lebih menyadari bahaya dari Covid 19. Dengan begitu perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebarannya. Bahkan Sudarsono menyebut Covid 19 merupakan jalan pintas menuju kematian. “Covid adalah jarak tercepat mendekati kematian. Kalau bandel, ujungnya nanti kurang lebih ya di makam itu,” tegasnya.
Dia menyebutkan jumlah pelaku perjalanan atau pemudik di Kacangan yang telah tercatat saat ini ada 204 orang.Semua pendatang atau pemudik diwajibkan melakukan isolasi mandiri. Bagi yang tidak mrmatuhi, akan kami arahkan untuk mrnempati ruang karantina yang disiapkan desa.
“Setiap pemudik kami minta untuk mengisi formulir. Intinya menyatakan kesanggupan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang difasilitasi desa. Dari jumlah pemudik yang ada itu, saat ini yang masih dalam masa pemantauan ada 37 orang,”
Di sisi lain, tim Satgas Covid 19 Desa Kacangan juga terus melakukan sosialisasi pencegahan Covid 19. Setiap warga diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. “Warga yang tidak mengenakan masker kami minta untuk balik kanan. Bagi yang rumahnya jauh, kami juga memberikan masker,” jelas dia.
Reporter : Mul – Editor : Dinda