sieradMU.com Boyolali – Umat Islam Solo Raya kembali mengadakan apel siaga menolak rancangan undang-undang (RUU ) haluan ideologi pancasila (HIP).
Kali ini Aksi diadakan di Alun-alun Kidul Boyolali ini turut dihadiri jajaran Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah,(KOKAM) Boyolali dan perwakilan Se-Soloraya, ortom Muhammadiyah lainnya seperti IPM dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah serta organisasi islam lainnya.
Komandan KOKAM Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Arif Samudiyanto mengatakan bahwa KOKAM yang hadir hari ini datang dari berbagai daerah di Solo Raya. Untuk Boyolali, ada 140 anggota yang hadir.
“KOKAM terjun hari ini total 425 dari Solo Raya. Pembagiannya, 140 Boyolali dan sisanya Solo Raya. Lalu ada anggota Tapak Suci sekitar limapuluh orang dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sekitar 30 orang,” katanya kepada Kiblat.net pada Ahad (12/07/2020).
Menurutnya, kedatangan anggota KOKAM sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa. Sebab, ia menilai RUU HIP berbahaya dan sudah ditolak berbagai ormas Islam.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap bangsa. Jadi KOKAM berperan serta dalam penolakan RUU HIP ini. Karena jika tetap disahkan maka akan menimbulkan gejolak di tengah masyatakat,” tuturnya.
Selain itu, Arif juga menekankan bahwa KOKAM siap mengawal sikap ulama soal RUU HIP. “Kedatangan kami juga bentuk pengawalan terhadap sikap Muhammadiyah serta MUI yang tegas menolak RUU HIP,” pungkasnya.
Reporter : Nur Muhammad – Editor : Putri