sieradMU.com Boyolali – Pandemi covid-19 yang belum berakhir melumpuhkan beberapa sektor usaha, tak terkecuali dunia fotografi di Boyolali, Jawa Tengah.

Sejumlah pelaku usaha ini mengaku, dampak wabah pandemi corona terus meluas, hal ini mengakibatkan berbagai acara, di usaha fotografi dan dunia foto modelmengalami penundaan, bahkan tak sedikit yang dikabarkan gagal. Hal itu menyusul imbauan pemerintah atas keharusan social distancing untuk membatasi diri dari kerumunan massa.

Kebijakan tersebut tentu saja memberikan dampak yang cukup berat. Salah satunya bagi para pengusaha. Secara nyata, wabah corona telah menyebabkan perputaran bisnis mereka tidak berjalan.

Desy Anggarawati (26) warga Desa Simo, Kecamatan Simo,Boyolali, mengakui kondisi tersebut menyerang pekerjaanya. Ia mengatakan ada 8 Job yang sudah ditunda, serta 2 kegiatan dokumentasi yang dibatalkan. Dirinya juga harus merelakan hilangnya omzet per bulan hingga Rp 10 jutaan.

“Kita, kan, benar-benar titik beratnya di job keluar, dengan enggak adanya atau ditundanya pemotretan, akhirnya enggak ada pemasukan,” ungkap Desy,Senin (6/7/2020).

Tak hanya itu, kondisi demikian juga disebut Desy berpengaruh terhadap pekerjaan. Saat ini biasanya menjadi masa-masa menampung banyak pekerjaan sebagai bahan tabungan.

“Kalau sudah bulan Suro biasanya istirahat. Sedangkan ini kita biasanya siap-siap untuk nabung pas bulan Suro, malah enggak ada Job,” ujarnya.

Bahkan untuk kegiatan model pre wedding, ia mengaku sangat sulit mencari lokasi untuk pemotretan dikarenakan banyak tempat yang ditutup sementara.

Desy berharap Indonesia bisa segera pulih dari wabah virus corona agar keadaan menjadi lebih baik. Sehingga, kegiatan lain bisa berjalan normal dan pekerjaanya pun bisa terus mendapatkan pemasukan seperti sedia kala.

Kontributor : Mul – Editor : Dinda