sieradmu.com Yogyakarta –  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan dukungan Lazismu akan membangun 250 unit hunian darurat untuk penyintas gempa magnitudo 7,4 yang melanda Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/12/2021) yang lalu.

Indrayanto, Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah dalam keterangannya Senin (3/01/2022) malam mengatakan hunian darurat tersebut diperuntukkan bagi penyintas gempa yang rumahnya masuk kategori rusak berat dan tidak mungkin ditinggali lagi di dua kecamatan terdampak yaitu Pasimaranu di Pulau Bonerato dan Pasilambena di Pulau Kalaotoa.

“Dari total kebutuhan 380 unit, Muhammadiyah akan membantu 250, sisanya akan difasilitasi oleh pemerintah. Total logistik untuk pembangunan hunian darurat tersebut mencapai 7,5 ton dan posisi sudah ada di Kota Benteng, Selayar,” katanya.

Dijelaskan, relawan Muhammadiyah lainnya telah bersilaturahmi dengan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif dan Senin (3/01) dengan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar, Ahmad Ansar, untuk menyampaikan program Muhammadiyah selama masa transisi 90 hari ke depan. Dalam pertemuan tersebut, Saiful Arif menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerja-kerja relawan Muhammadiyah.

“Wakil bupati berpesan koordinasi menjadi bagian yang penting dilakukan bersama seluruh steakholder untuk mempermudah kerja kerja kemanusiaan, khususnya data dan prioritas bantuan agar tepat sasaran,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkan, pembangunan hunian darurat tersebut akan dilaksanakan oleh para relawan MDMC dari Jawa Tengah dan Yogyakarta sebanyak 10 orang yang sudah tiba di Selayar sejak Senin (3/01). Para relawan tersebut ditambah 3 orang relawan MDMC Sulaswesi Selatan, akan bertugas di Pasimaranu dan Pasilambena hingga akhir Januari 2022 mendatang.

“Relawan Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah melaksanakan pendampingan psikososial berupa pembelajaran dan bermain bagi anak-anak serta pendampingan rohani berupa kegiatan keIslaman seperti sholat berjamaah dan pembinaan mental spiritual kepada warga penyintas dewasa, sejak pekan ketiga Desember 2021 dengan pelaksana pendampingan psikososial kepada anak-anak dari relawan Muhammadiyah Kabupaten Sinjai dan Kepuluan Selayar. Sedangkan pendampingan rohani dilaksanakan oleh mubaligh Muhammadiyah, Ustadz Amirudin Bakri di Pasilambena, Pulau Kalaotoa”,ungkapnya. (Nur)