sieradMU.com Delanggu – Sebagai kader persyarikatan sudah seharusnya mematuhi instruksi Pimpinan Pusat Muhamamdiyah untuk menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi munkar ditengah pandemi covid-19.
Hal terebut disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Klaten, Iskak Sulistya dalam Dialog dan Diskusi dalam rangka Milad Muhamamdiyah ke-108 yang dielengarakan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Delanggu di Meeting Room Banyu Mili, Desa Sabrang, Sabtu (21/11/2020).
Selain dilaksanakan secara luring yang dihadiri seluruh Pimpinan, Ketua Majelis, Lembaga, pengelola amal usaha muhammadiyah dan perwakilan ranting, kegiatan dengan tema Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri ini juga dihadiri 30 an peserta yang masuk secara virtual.
“Muhammadiyah pada abad kedua menghadapi tantangan yang tidak ringan. Muhammadiyah sebagai bagian dari bangsa berada pada pusaran dinamika globalisasi, oleh karena itu, Muhammadiyah perlu mengukuhkan diri sebagai gerakan tajdid sebagai ruh persyarikatan sejak pertama berdiri”,katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, guna memahami gerakan tajdid sesuai dengan awal pertama Muhammadiyah berdiri, setiap warga persyaraikatan tidak lepas dari panduan pedoman hidup islami warga muhamamdiyah (PHIWM) dan Himpunan Putusan Tarjih Muhamamdiyah (HPT).
“PHIWM dan HPT ini seharusnya menjadi sandingan yang harus dipedomani oleh warga Muhamamdiyah, untuk itu kajian tentang hal ini perlu dihidupkan kembali, disetiap tingkatan sampai di level amal usaha Muhamamdiyah”,jelasnya.
Hanya aja distuasi pandemi ini, seluruh kegiatan harus menjalankan protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19.
“Muhamamdiyah selalu konsieten terhadap penerapan protokol kesehatan, inilah yang harus dilaksanakan hingga seluruh ranting dan berbagai lini di internal persyarikatan”,ucapnya.
Sedangkan Ketua Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Delanggu, Profesor Harun mengungkapkan tema Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri sangat relevan dengan situasi seperti sekarang ini.
Ketua Panitia, Dialog dan Diskusi dalam rangka Milad Muhamamdiyah ke-108 yang dielengarakan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Delanggu, Sunarto mengungkapkan jika penyelenggaraan kegiatan ini tidak bisa menampung peserta yang lebih banyak karena kepatuhan terhadap protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan kegiatan secara daring dan luring ini akan kita evaluasi, selanjutnya kita akan optimlkan kegiatan kajian, dengan pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan persyarikatan dimasa pandemi termasuk dibidang pendidikan”,ungkapnya. (Nur)