Sieradmu.com Klaten – Pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah secara resmi telah melantik Ketua dan Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, Sabtu (16/8/2023)

Pengukuhan Ketua dan Anggota PDM Klaten berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah nomor 099/kep/2.0/d/2023 tertanggal 9 Agustus 2023 tentang penetapan ketua dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten periode 2022-2027. Sementara naskah pengukuhan dibacakan, wakil Ketua PWM Jateng, Muhammad Abdul Fattah Santoso, dalam kesempatan tersebut, Iskak Slistya dikukuhkan sebagai ketua dengan anggota diantaranya Sgiyanto, Muchtar Ansori, Ruswanto, Yusuf Ismanto , Wisnu Untoro, Fatkhurrahman, Rusdi Santoso, Suhud Eko Yuonoo, Wakhid Syaifudin dan Agus Krisnadi .

Sedangkan, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah melalui SK bernomor 100/SK/PWA/a/VIII/2023, menetapkan Sri Mulyani Rahayuningsih sebagai Ketua, Wakil Ketua, Siti Komariyah, Wakil Ketua, Wening Hani’ah, Wakil Ketua, Isna Rokhmawati, Sekretaris, Fitria Hastuti, Bendahara, Sawiji, Wakil Bendahara, Tri Mustika Arsi. W. Naskah pengukuhan dibacakan Wakil Ketua PWA Jateng, Sri Gunarsi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut menyatakan jika selama ini Pemkab terus menjaga kedekatan dengan orams islam termasuk Muhamamdiyah dan Asyiyah. Diakui selama ini Muhammadiyah dan Aisyiyah juga terus berkiprah nyata membantu Pemkab dalam berbagai hal, seperti layanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Peran Muhammadiyah dan Asyiyah sangat nyata dalam hal penanganan kedaruratan misalnya selama ini banyak membantu pemkab”,ucap Sri Mulyani.

Bupati berharap semoga pengurus yang dikukuhkan dapat mengemban amanah sebaik baiknya, roda organisasi terus berjalan secara terukur terevaluasi dalam melaksanakan program dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah Klaten.

“Pemkab berkomitmen dan akan bersinergi dengan PDM PDA untuk kemajuan Kabupaten Klaten, dalam hal pencegahan stunting peran para kader Aisyiyah juga sangat diharapkan untuk bersama sama, bersinergi mengatasi stunting”ujar Bupati.

Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taifiqurrahman dalam arahannya mengungkapan jika Muhammadiyah harus terus menjadi teladan dalam menjaga dakwah islam melalui persyarikatan.

“Ada 8 prioritas program hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta diantaranya Peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan persyarikatan, organisasi otonom, majelis, dan lembaga, serta biro atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah. Penguatan dan penyebarluasan Risalah Islam Berkemajuan, baik di lingkungan internal maupun eksternal Muhammadiyah, yang menjadi pandangan keislaman Muhammadiyah”,ungkap Agus di Pendopo Pemkab Klaten.

Prioritas berikutnya adalah Memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput dalam kesatuan langkah gerakan jamaah dan dakwah jamaah, dakwah kultural, dan dakwah komunitas sehingga keberadaan dan peran Muhammadiyah semakin kokoh dan luas. Mengembangkan amal usaha unggulan dan Gerakan Ekonomi Muhammadiyah secara lebih intensif dan masif sehingga Muhammadiyah semakin kuat, mandiri, dan berperan optimal dalam memajukan umat dan bangsa. Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial (generasi Y), generasi Z, dan generasi alpa dalam usaha menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral, dan etika, serta orientasi sosial dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang berperadaban mulia.

“ Reformasi kaderisasi dan pendiasporaan kader Muhammadiyah ke berbagai struktur dan lingkungan Persyarikatan, umat, bangsa, dan level global dalam membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah juga jadi prritas dua priritas berikutnya yakni Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi yang tersistem sehingga keberadaan dan gerak Muhammadiyah semakin profesional, maju, dan modern. Priritas kedelapan Memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur dalam usaha menyebarluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin.”,pungkasnya. (Nur)