sieradmu.com Jogonalan – Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan jalan tol Solo-Yogya akan melewati 9  desa di kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Hari ini tim melakukan survei tanah kas desa Granting, yang akan dilepas untuk proyek strategis nasional tersebut.

Informasi yang dihimun sieradmu.com, dari sembilan desa yang terdampak jalan tol,  ada beberapa desa yang tanah kasnya harus dilepas untuk proyek jalan tol. Proses pelepasan tanah kas desa kali pertama di kecamatan Jogonalan dimulai dari Desa Granting dengan luasan 16 ribu meter persegi.

“Tadi ada pertemuan antara Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup, Bidang Hukum, DPUPR, Satpol PP dan lainnya untuk membahas proses pelepasan tanah kas desa, tim sudah melakukan survei dilokasi tanah kas yang akan dilepas, sepertinya tidak ada masalah”,kata Camat Jognalan, Sutopo, Jum’at (30/9/2022).

Menurutnya sejauh ini beberapa bidang tanah yang terkena proyek jalan tol yang tersebar di 9 desa juga tidak terjadi persoalan, warga yang terdampak menyadari akan manfaat dari pembangunan jalan tol tersebut.

“Pemerintah kecamatan dan pemdes terus aktif memfasilitasi warga terdampak, komunikasi dengan berbagai pihak terkait terus dibangun agar proses pelepasan tanah maupun pengadaan lahan untuk tol dapat berjalan dengan lancar”,ucapnya.

Sutopo menyebut, Jalur Tol Solo-Yogya yang melewati wilayah kecamatan Jogonalan nantinya akan dibuat gerbang tol mulai dari desa Somopuro. Sedangkan beberapa desa lain yang  terkena proyek tol selain Desa Granting dan Somopura yakni, Desa Joton, Wonoboyo, Tangkisan Pos, Prawatan, Gondangan, Dompyongan dan Desa Karaguman. (Nur)