sieradmu.com Boyolali – Setelah proses akuisisi RS.Dr.Oen Sawit oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu rampung. Hari ini (25/10/2022), peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit yang kini menjadi RS.PKU. Dr. Soemowidagdo dimulai. Pengawas BPJS berharap nantinya rumah sakit ini tetap memberikan pelayanan yang non diskriminatif.
Peletakan batu pertama menandai dibangunnya RS.PKU dr. Soemowidagdo dilakukan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, KH Tafsir, didampingi Dewan Pengawas BPJS, dr. Ibnu Naser arrohimi, S.Ag.M.M.R.
Ketua PWM jateng, KH. Tafsir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi langkah PCM Delanggu yang telah berekspansi pengembangan layanan kesehatan dengan mengakuisisi RS. dr. Oen Sawit menjadi RS.PKU. Dr. Soemowidagdo.
“Ini sebagai motivasi bagi pengelola rumah sakit lain untuk melakukan ekpansi ke daerah lain di indonesia, seperti di Indonesia Timur, masih banyak yang membutuhkan pelayanan kesehatan”,katanya, Selasa.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini di jawa tengah sudah memiliki 53 rumah sakit RSM maupun RSA, sudah saatnya kita mengembangkan layanan kesehatan ke luar daerah bahkan internasional.
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, dr. Ibnu Naser Arrohimi mengungkapkan jika saat ini RSM maupun RSA telah banyak membantu BPJS Kesehatan, utamanya dalam meningkatkan target jumlah membership kepesertaan.
“Saat ini membership kepesertaan BPJS Kesehatan telah 243 juta, atau 90% dari jumlah penduduk di Indonesia, target nasional yang ingin dicapai kepesertaan mencapai 98% dari jumlah penduduk di Indonesia, saya ingib berterima kasih kepada Muhamamdiyah yang telah banyak membantu program BPJS Kesehatan”,ungkapnya.
Tidak hanya itu, selama ini ketaan pengelola RSM, RSA dalam kepatuhan regulasi pelaksanaan program JKN cukup tinggi, saya juga minta kepada penegola RSM, RSA tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang non diskriminatif.
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu Drs. H. Sunarto M. Hum mengatakan, kegiatan ini bagian dari pengembangan dakwah dibidang kesehatan oleh PCM Delanggu di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Pembangunan RS ini ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan.
“Target kami pembangunan rumah sakit ini 6 bulan sudah selesai, sehingga segera dapat beroperasi untuk melayani kesehatan masyarakat, saat ini sudah proses perijinan operasional rumah sakit dan pengajuan kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani pasien JKN.” Jelas Sunarto. (nur)