sieradMU.com Ngawen – Suasana berbeda begitu terasa di SMP Muhammadiyah Program Khusus 5 Ngupit, Ngawen, Klaten. Sekolah yang biasanya lengang lantaran para siswa harus menjalani pembelajaran secara daring akibat pandemi covid-19, pada Sabtu (12/06/21) pagi justru sebaliknya.

Sebanyak 28 siswa berangkat ke sekolah untuk mengikuti Akhirussanah dan pelepasan siswa kelas IX yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Baik guru maupun siswa yang mengikuti kegiatan tersebut tampak ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Bahkan untuk meminimalisir kerumunan, pihak sekolah sengaja tidak menghadirkan orangtua siswa dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan pantauan tim sieradMU.com yang berada di lokasi, prosesi Akhirussanah berjalan dengan lancar dan khidmat. Perasaan senang dan bahagia juga dirasakan oleh para siswa, hal ini sebagaimana diungkapakan oleh salah seorang siswa, Gemvita Dwi Utami.

“Saya merasa senang setelah diwisuda pagi ini karena satu langkah sudah berhasil saya lewati dan saya berharap semoga kedepan sekolah ini semakin maju dan jaya.” Ungkap Gemvita.

Sementara itu, Siti Margini yang merupakan Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus 5 Ngupit berharap, semoga setelah selesai menjalani pendidikan di jenjang menengah pertama, para siswa dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya sesuai dengan harapan dan minat dari masing-masing siswa.

“Hari ini kami mewisuda lulusan ke-51 dengan diikuti sebanyak 28 wisudawan. Harapan kami semoga setelah ini para siswa dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing dan semoga kedepannya dapat menjadi pribadi yang sukses dan dapat membanggakan bagi semua pihak.” Harap Kepala Sekolah.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngawen, Muh Heri Zuanta juga tampak hadir kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Heri memberikan apresiasi kepada SMP Muhammadiyah Program Khusus 5 Ngupit yang telah melaksanakan kegiatan Akhirussanah untuk pertama kalinya.

“Alhamdulilah, acara berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat, mudah-mudahan sudah masuk dalam kategori berhati-hati. Saya sangat bangga dan ikut senang dengan kegiatan pagi ini, melihat baik siswa ataupun guru begitu antusias dalam mengikuti wisuda.”Pungkas Heri.