sieradmu.com Solo – Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berharap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah mengenakan pakaian adat daerah masing- masing saat menghadiri pembukaan muktamar di Stadion Manahan, Surakarta pada 19 November 2022 mendatang.
Sekretaris Panitia Pusat Muktamar, Muhammad Nurul Yamin mengatakan, harapan agar Ketua PWM dan PWA menggunakan pakaian adat untuk menghadirkan aneka ragam budaya Indonesia.
“Paling tidak dapat merepresentasikan budaya Indonesia yang beraneka ragam, diwakili masing-masing wilayah kita berharap ketua-ketua PWM dan PWA bisa menggunakan atau memakai pakaian adat daerah masing-masing di pembukaan,” terang Muhammad Nurul Yamin usai mengikuti Sidang Pleno 1 Muktamar di Auditorium Moh Djazman UMS, kemarin (1/11/2022).
Saat ini menurut Muhammad Nurul Yamin, persiapan pembukaan muktamar ke-48 di stadion manahan, surakarta masih terus dijalankan oleh panitia, Demikian juga dengan tamu undangan muktamar yang akan mengikuti pembukaan muktamar juga masih dalam proses identifikasi.
“Sedang diidentifikasi. Tamu-tamu ada beberapa kategori VVIP, VIP dan ada penggembira, ada undangan. Kita masih menunggu beberapa konfirmasi. Nanti menjelang hari H kita akan rilis tamu-tamu penting siapa yang konfirmasi. Sampai hari ini kami belum berani merilis, masih menunggu untuk konfirmasi,” terangnya.
Terkait kehadiran PCIM/PCIA saat pembukaan, Muhammad Nurul Yamin mengatakan, ada 28 PCIM dan juga PCIA yang memang diundang dan akan menjadi peninjau sidang Muktamar. (Nur/*)