sieradMU.com Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali hari ini menyampaikan perkembangan virus corona (covid-19, dimana terdapat penambahan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 6 orang. Dengan demikian total pasien positif covid-19 di kota susu mencapai 13 orang.
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan,kasus Covid-19 di Boyolali mengalami lonjakan. Saat ini, tercatat ada tambahan pasien sebanyak 6 orang dari sebelumnya 7 orang. Dari jumlah 13 yang sudah dinyatakan sembuh ada satu dan meninggal satu orang,” kata Ratri S Survivalina, Selasa (5/5/2020).
“Pasien baru yang terkonfirmasi positif antara lain, AN (13) dari Kecamatan Simo sebagai pasien 08, AN merupakan kontak erat dari pasien 01 berinisial TS. Hasil tracking sementara sebanyak 7 orang dan sudah dilakukan rapid tes 3 orang dengan hasil non reaktif, 4 orang lainnya belum melakukan rapid tes, Pasien selanjutnya adalah RY (40) asal Kecamatan Juwangi”,kata Ratri.
Dijelaskan, Pasien perempuan ini merupakan kontak erat dengan pasien positif Coovid 19 asal Kabupaten Grobogan. Hingga kini, dia masih menjalani karantina di RSD Covid Boyolali. Pasien no 10 dan no 11 adalah WH dan MR asal Kecamatan Ampel yang merupakan klaster Gowa. No 12 adalah SR (41) asal Kecamatan Ngemplak yang juga merupakan klaster Gowa. Sedangkan pasien no 13 adalah NJ (44) juga dari Ngemplak.
“Daari pendataan tercatat sebanyak 20 pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 8 orang dinyatakan negative Covid 19 dan 6 lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, 6 lagi belum sempat diambil sampel swab-nya”,jelas Kepala Dinas Kesehatan Boyolali.
Terkait pengambilan sampel swab menurutnya, dari keseluruhan ODP, PDP dan OTG tercatat sebanyak 146 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 55 orang dinyatakan negatif dan 13 orang dinyatakan positif.Dan sebanyak 78 lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
“Kami juga terus berupaya melakukan skrining terhadap orang tanpa gejala (OTG) yang merupakan kontak erat dari penderita positif Covid 19. Skrining tak hanya bagi warga asal Boyolali, namun juga kontak erat pemderita dari daerah lain, Sampai saat ini sudah dijaring sebanyak 280 orang dan sudah dilakukan rapid diagnostic test. Hasilnya, 272 non reaktif dan 8 lainnya dinyatakan reaktif.”pungkasnya.
Reporter : Mul – Editor