sieradMU.com Jembrana – Anggota Badan Sosialisasi MPR RI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, MH mengatakan, nilai-nilai luhur bangsa yang terdapat pada Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia saat menghadapi Bencana Nasional, termasuk fenomena merebaknya wabah virus Corona atau COVID-19 yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
“Nilai-nilai Empat Pilar tersebut mampu mengikat seluruh kekuatan-kekuatan yang ada dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia, menjadi satu kekuatan utuh tak tergoyahkan untuk bersiap menghadapi bencana Covid-19 serta mencari solusinya,” ungkap Amatra dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).
Hal tersebut dipaparkan saat menjadi narasumber dalam Sosialiasi Empat Pilar MPR RI bertemakan ‘Penerapan Empat Pilar Kebangsaan Dalam Menghadapi Bencana Wabah Virus Corona di Balai Banjar Delod Setra, Desa Medewi Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Kamis (19/3/2020).
Ia melanjutkan, bencana tersebut sempat membuat kepanikan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan penanganan yang sebagian terkesan lambat serta pernyataan-pernyataan beberapa pihak yang juga terkesan berlebihan. “Namun, Astungkara sekarang mulai mereda dengan semakin cepat informasi yang diberikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Para pemangku kepentingan, lanjut Amatra, harus memberikan pernyataan-pernyataan dan imbauan yang bijak dan menenangkan masyarakat, sehingga akan muncul kepercayaan kepada pemerintah dalam menyelesaikan Bencana Nasional ini.
Satu hal yang menjadi kekhawatiran Amatra terkait krisis penyebaran virus Covid-19 ini serta mesti menjadi perhatian negara adalah akan mengarah juga kepada dampak penurunan ekonomi. Sebab, selain perang dagang, serangan virus juga mengakibatkan tekanan hebat bagi perekonomian dunia saat ini akibat sentimen pasar. Pasar saham dan pasar keuangan global tengah limbung terhantam sentimen tersebut.
“Indonesia tentu ikut kena imbasnya. Jika melihat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) dalam beberapa pekan terakhir sangat membuat khawatir. Pemerintah siap atau tidak menghadapi perlambatan ekonomi, penurunan ekonomi akibat dampak krisis virus tersebut,” ungkapnya.
Pada intinya, tambah Amatra, dalam menghadapi krisis tersebut memang sangat diperlukan kesatuan dan persatuan seluruh elemen bangsa dengan mengedepankan karakter bangsa Indonesia yang luhur. “Sekali lagi, persatuan, gotong royong, saling menguatkan itu kuncinya,” tegasnya.
Amatra menyebutkan nilai-nilai luhur Empat Pilar yang sudah menjadi karakter bangsa Indonesia jadi pengikat bangsa ini dalam menghadapi krisis seperti wabah virus corona ini.
“Titik tekannya disitu, menjaga kesatuan dan persatuan serta kebhinnekaan di segala situasi. Karena, semuanya itu sudah kita miliki sejak lama, jangan biarkan hancur karena krisis virus,” tegasnya.
Selanjutnya Amatra menegaskan bahwa menghadapi krisis seperti virus corona, pemerintah mesti meningkatkan komunikasi publik denagan baik, lugas, jelas dan mencerahkan serta menentramkan rakyat Indonesia. Sebab, di banyak negara yang menjadi mainstream dalam menghadapi permasalahan terkait masyarakat adalah komunikasi publik yang baik.
Terakhir Amatra setuju bahwa toleransi masyarakat Indonesia sangat tinggi sesuai dengan nilai-nilai dalam Empat Pilar dalam menghadapi kejadian virus ini. “Intinya, tinggal pemerintah yang harus mensinergikan itu dengan komunikasi publik yang bagus sehingga rakyat bertambah adem, dan tidak panik berlebihan serta bangsa ini terhindar dari dampak lainnya dari kriris corona ini yakni terhindar dari krisis ketidakpercayaan,” tandasnya.
Reporter : Purwanta – Editor : Nur Muhammad