sieradMU.com Bayat – Universitas Widya Dharma Klaten Jumat (29/1/2021) pagi, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan Kecamatan Bayat. Kegiatan ini sebagai bentuk nyata Unwidha dalam pelestarian lingkungan sekaligus kemajuan pariwisata di kota bersinar.

Pengabdian masyarakat  kerjasama kemitraan unwidha dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatan (DLHK), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga tersebut, ditandai dengan penanaman pohon oleh jajaran Rektorat Kampus Unwidha,  disaksikan langsung dari  Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI), Sumargono, Guru Besar Universitas Gajah Mada Profesor Suratman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatan (DLHK),  perwakilan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga serta  segenap perwakilan civitas akademika di Unwidha Klaten.

Wakil Rektoir I, Unwidha Klaten, Dr. Drs Purwo Haryono. M.Hum mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap pelestarian lingkungan hidup dan pariwisata di Kabupaten Klaten.

“Tim pengabdian dari kampus  ini cukup tangguh, berfikir bagaimana berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan memajukan pariwisata di kabupaten Klaten”,katanya.

Sedangkan Guru Besar Fakultas Geografi UGM sekaligus Inisator Srikandi Sungai Indonesia, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.dalam kesempatan tersebut mendorong Unwidha Klaten dalam mendukung program  kelestarian lngkungan dan kemajuan pariwisata melalui program pengabdian masyarakat seperti sekarang ini.

“Kabupaten Klaten ini diapit dua kota besar yakni Surakarta dan Yogyakarta, harapannya Unwidha menjadi pendorong kemajuan ekonomi dan pelestarian lingkunagn melalui program pengabdian masyarakat”,ucapnya.

Suratman menyebut Obyek Wisata Sidoguro ini misalnya kedepan harus dapat dikelola lebih baik dengan konsep virtual tourism, Unwidha tentu memiliki sumberdaya manuasia yang cukup mumpuni membantu pemerintah dalam hal tersebut.

Selain melakukan gerakan pelestarian lingkungan dengan penanaman pohon, Unwidha Klaten juga memasang wastafel otomatis karya mahasiswa di lokasi wisata bukit sidoguro. Hal ini dilaksanakan guna mendukung penerapan physical distancing dilokasi wisata dimasa pandemi covid-19 yang belum dapat teratasi. (Nur)