sieradmu.com Klaten – KJUB Puspetari terus berusaha menciptakan iklim usaha yang inklusif ditengah keberagaman para karyawan. Dalam pelaksanaan seleksi karyawan, koperasi yang bekerja pada sektor bisnis pakan ternak tersebut tetap memperhatikan hak para penyandang disabilitas.

Hal tersebut disampaikan Direktur KJUB Puspetasari, Ruslan Rosidi usai menghadiri pembukaan Training of Trainer (ToT) dengan tema “Pengarusutamaan Inklusif Disabilitas dalam Sektor Bisnis Pakan Ternak”, disalah satu rmah makan yang berada di Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Rabu (9/8/2023).

Kegiatan ini didukung penuh oleh PRISMA (The Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture).

Lebih lanjut menurut Ruslan, pengarusataman inklusi disabilitas dalam dunia usaha juga diarahkan dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia bahwa setiap perusahaan harus memihaki bagi para penyandang disabilitas. Aturan dari Kemenaker bahwa setiap perusahaan harus mempekerjakan minimal 2% penyandang disabilitas dari jumlah karyawan yang ada.

“Kita menyambut baik program pemerintah tersebut, saat ini kami telah mempekerjakan beberapa karyawan inklusi di berbagai divisi,kedepan KJUB PuspetaSari juga berkomitmen akan memihaki para agen penyandang disabilitas”,ucapnya.

Dalam pelaksanaan TOT ini, KJUB Puspetasari menghadirkan Narasumber pelatihan ini adalah YAKKUM, yaitu konsultan KJUB (Koperasi Jasa Usaha Bersama) Puspetasari untuk mengembangkan strategi bisnis yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Peserta pelatihan adalah pengurus dan pengawas koperasi, jajaran direksi, manager, serta staf marketing.

Seperti diketahui, Mayoritas penyandang disabilitas di Indonesia bekerja di sektor pertanian (peternakan), kehutanan dan perikanan sebanyak 44,92% dan mayoritas penyandang disabilitas berusia diatas 40 tahun. Jumlah kasus penyandang masalah kesejahteraan sosiali di Jawa Tengah, pada tahun 2021 sebanyak 4,962,019, sementara untuk Kabupaten Klaten sebanyak 131.858.

KJUB Puspetasari sebagai koperasi yang memiliki unit bisnis produksi pakan ternak telah bekerjasama dengan peternak di Indonesia dalam mendorong inovasi penggunaan pakan konsentrat, khususnya untuk sapi soptong dan sapi perah, melalui merk Pakan Konsentrat Nutrifeed BC 134 dan DC 134. Pakan konsentrat Nutrifeed terjamin kualitasnya dan lebih lezat (palatable). Pakan Nutrifeed dapat meningkatkan produktifitas dengan cara pemberian yang mudah, sehingga lebih menguntungkan peternak. (Nur)