sieradmu.com Klaten – Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten mengelar Gathering atau forum diskusi antara RS Cakra Husada, rekanan dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aula Maheswari rumah sakit setempat, Selasa (29/11/2022).kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan sinergitas sekaligus sarana untuk menyerap masukan terkait pelayanan rumah sakit setempat.

Dalam gathering yang bertajuk “Diskusi tantangan dan peluang usaha tahun 2023” ini, dr Netty Herawati, mengatakan Rumah Sakit Cakra Husada Klaten berdiri sejak 20 Februari 1984. Memasuki di usianya ke 39 pada Februari mendatang, rumah sakit terus menampakkan perkembangannya. Sesuai perencanaaan pengembangannya RSCH Klaten telah naik statusnya, dari rumah sakit type D ke rumah sakit type C.

”Rumah Sakit Cakra Husada Klaten adalah bagian dari tiga rumah sakit di bawah manajemen PT Wasaida Putra Cakra. RSCH Klaten terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Apalagi RSCH Klaten telah dan mampu mempertahankan Akreditasi Paripurna Bintang 5 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)”,katanya.

RSCH menurutnya terus berupaya untuk semakin mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat dengan cara membuka Klinik Layanan Kesehatan di beberapa lokasi (kecamatan) di Kabupaten Klaten. Dalam rangka penguatan komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap dan bermutu, masukan para para rekanan serta masyarakat sangat kami perlukan.

“Sekarang rumah sakit yang menyesuaikan keinginan masyarakat, masukan ini kami jadikan pertimbangan untuk menyusun binis plan tahun 2023, disamping itu kegiatan ini juga bagian dari penguatan sinergitas antara RscH, rekanan dan BSI”,UCAPNYA.

CEO PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional VII Semarang, Imam Hidayat Sunarto menyatakan, Bank Syariah Indonesia yang baru berusia dua tahun ini sudah tumbuh berkembang dan melakukan penyaluran pembiayaan. Sampai saat ini, BSI sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2 triliun lebih. BSI juga sudah memiliki nasabah sebanyak 90 rumah sakit yang tersebar di Jawa Tengah.

“Namun untuk jalinan kerjasama dengan rekanan rumah sakit, BSI Regional VII Semarang baru melaksanakan sosialisasi dengan rekanan dari lima rumah sakit di Jawa Tengah,” ucapnya.

Diungkapkan, BSI kedepan akan semakin intensif dalam melakukan sosialisasi terhadap rekanan rumah sakit di Jawa Tengah. Sebab pada masa pandemi Covid 19 lalu, bisnis yang bisa bertahan adalah bisnis di bidang kesehatan.

“Melalui acara seperti yang kita lakukan hari ini, kami akan sosialisasikan produk unggulan dari BSI terhadap para rekanan rumah sakit,” ungkapnya.(Nur)