sieradmu.com Delanggu – Pemerintah Kecamatan Delanggu bersama pihak terkait terus berupaya melakukan penataan para pedagang kaki lima yang menempati area trotoar sepanjang lapangan merdeka. Penertiban sudah dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada para pkl tentang larangan berjualan di trotoar pada pagi hari.

Camat Delanggu, Joko Suparja mengatakan, larangan berjualan di trotor dipagi hari salah satu pertimangannya di dekat lapangan merdeka merupakan komplek sekolahan. Untuk itu pihaknya terus melakukan pendekatan terhadap pedagang agar mau mengindahkan larangan berjualan di kawasan tersebut pada pagi hari.

“PKL yang berada di sekitaran lapangan merdeka saat berjualan di pagi hari sangat mengganggu karena berdekatan dengan komplek sekolah, kita akan melakukan penataan yang dimulai dengan sosialisasi”,katanya.

Diejlaskan setelah sosialisasi pekan berikutnya kita akan memintaai komitmen pernyataan mereka untuk tidak berjualan dipagi hari. Para PKL baru boleh berjualan diarea tersebut mulaijam 14,00 WIB.

“Semoga berhenti sampai di kesanggupan para PKL untuk tidak berjualan didaerah tersebut pada pagi hari, jika nekat maka pekan berikutnya kita akan lakukan eksekusi”,jelas Camat.

Hingga saat ini masih terdapat ratusan pkl yang menempati kawasan tersebut pada pagi hari, rata rata mereka adalah pedagang kuliner dan bah buahan.

Penataam PKL didaerah tersebut merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan revitalisasi lapangan merdeka, nantinya jika revitalisasi dimulai pemerintah kecamatan akan meminjam lahan di eks pabrik karug goni untuk menata PKL. (Nur)