sieradMU.com Semarang – Kementerian Agama mengajak penyiar radio ikut aktif dalam menyampaikan pesan moderasi beragama kepada khalayak melalui konten siaran yang dihadirkan dilembaga penyiaran masing masing.
Ajakan ini disampaikan, Kasubdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Kementerian Agama Sayid Alwi Fahmi, saat menutup Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam yang digelar di Provinsi Jawa Tengah di Hotel Aston, Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Kamis (7/10/2021)malam.
“Penyiar adalah rekan pemerintah dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis kepada masyarakat, untuk itu penyiar menyampaikan syiar agama dalam segala hal yang berhubungan dengan pemahaman nilai-nilai keagamaan”, kata Sayid Alwi
Melalui pembinaan kompetensi ini menurutnya, penyiar diharapkan akan lebih bisa berkreasi dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan moderasi beragama, melalu materi pembinaan yang diterima selama 3 hari ini.
“Kedepan forum Kopais sebagai wadah para penyiar agama islam yang telah diberikan akan tetap terjalin komunikasi dengan Kementrian Agama, usulan untuk penyampaian modul atau topik bahasan yang perlu disampaikan kepada khalayak tentang moderasi beragama ini akan segera kita susun dan kita sampaikan kepada para penyiar”,ucapnya.
Sementara itu , Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag Syamsul Bahri menyebut, penyiar memiliki peran strategis dalam penguatan moderasi beragama. Penyiar adalah pemilik jiwa yang mulia yang menyiarkan misi-misi mulia syiar Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Semoga para penyiar dapat menjalankan misi mulia ini karena independensinya dalam menebar berita adalah amal jariyah hingga berganti generasi,”ujarnya.
Diakhir pelaksanaan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam, Panitia juga telah mengumumkan 2 orang perwakilan peserta yakni Sekar dan Azis yang akan mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai duta Millenial Moderasi Agen (MMA). (Nur)