sieradmu.com Jogonalan – Pemanfaatan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dan Peternakan, Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan menjadi perhatian mahasiswa S2,  Sekolah Tinggi Pemberdayaan Masyarakat Desa (STPMD), Yogyakarta. Hari ini (25/6/2022)kampus setempat mengadakan study lapang yang dipimpin  Doktor Tri Nugroho EW. DOSEN  Pendamping dari program Magister Ilmu Pemerintahan STPMD Yogyakarta

Seperti diketahui, Dalam dunia pendidikan tinggi dikenal adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi*, yang tidak lain adalah: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam rangka melaksanakan hal tersebut  Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD-APMD) Yogyakarta, melaksanakan orientasi lapang di Desa Plawikan Kecamatan Jogonalan.

Dosen pembimbing Program Magister Ilmu Pemerintahan, STPMD Yogyakarta, Doktor Tri Nugroho EW, mengatakanMaksud dan Tujuan dilakukannya Orientasi Lapang   adalah guna menyiapkan Calon Lokasi Study Lapangan (Field Study) bagi mahasiswa Pascasarjana angkatan 28 pd STPMD.

“Field Study yg langsung menyasar dengan Focus Pemberdayaan Masyarakat dengan locus di desa Plawikan kiranya pas sekali. Desa Plawikan yg saat ini dipimpin oleh Lilik Ratnawati. S.Pd.,M.IP sebagai Kepala Desa, rasanya pas dan sesuai”,katanya.

Menurutnya  Kades Plawikan ini dinilai Kreatif, Inovatif yang masih millenial dan juga cantik, beliau juga merupakan Lulusan Pascasarjana STPMD angkatan 24 jurusan Magister Ilmu Pemerintahan.

“Setelah kami mendengar berbagai pemberitaan terkait pengembangan program ketahanan pangan, hari ini kami melihat secara langsung bagaimana program tersebut dijalankan, ternyata benar, melalui lomba ketahanan pangan, semangat kebersamaan dan kegotong royongan warga nampak, dana desa tersebut tepat sasaran dan sangat memberdayakan masyarakat desa ini”ucapnya.

Sedangkan kepala Desa Plawikan, Lilik Ratnawati, S,Pd. M.IP menjelaskan Salah satu kiprah yang ditempuh oleh Desa Plawikan dalam melaksanakan amanat dalam Perpres 104 tahun 2021, dimana didalam Perpres tersebut ada  perintah bagi Kepala Desa untuk mengalokasikan 20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dan Peternakan, Desa Plawikan mewujudkannya dalam bentuk Lomba Ketahanan Pangan tingkat RT.

“Dari 29 RT di desa Plawikan semua menggeliat dan bergotongroyong membangun Kebun Ketahanan Pangan dan mengikuti lomba ketahanan pangan. RT2 RW 1 dukuh Karangasem Desa Plawikan salah satu RT memanfaatkan Tanah Kas Desa yg lama mangkrak, telah diolah secara gotongroyong menjadi kebun aneka sayuran yg bisa dinikmati bagi warganya”,jelasnya.

Kades Plawikan menambahkan, Study Lapang Mahasiswa Pasca sarjana STPMD angkatan 28 nantinya bisa mendalami dari aspek pendidikan, penelitian sekaligus pengabdian masyarakat, yg merupakan potret warga seluruh RT desa Plawikan dalam membangun Kebun Ketahanan Pangan, dari mereka dan untuk dinikmati oleh mereka juga. (Nur)