sieradmu.com Semarang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jawa Tengah menyambut baik kegiatan Kementrian Agama Republik Indonesia bersama   Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam memberikan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam.

“Agar kegiatan dakwah Islam selalu uptudate dan lebih mudah diterima utamanya generasi millenial perlu ada pembinaan”,kata Ketua PWM Jateng, Tafsir saat dihubungi sieradmu.com melalui selulernya, Rabu (6/10/2021)malam.

Pembekalan ini diikuti perwakilan penyiar radio di wilayah Jawa Tengah berlangsung 6-9 Oktober di Aston Hotel, Jalan Pandanaran , Semarang Jawa Tengah.

Tafsir mngungkapkan keberadaan penyiar agama islam juga memiliki peran dalam upaya membantu pemerintah menangkal berkembangnya paham radikalism di Indonesia. Penyiar memiliki kemampuan berkomunikasi dalam mnyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat dalam mensyiarkan islam yang modernis.

“Penyiar berperan besar dalam mengarusutamakan paham moderat sebagai upaya meminimalisir paham radikalisme yang bertentangan dengan nilai nilai pancasila”,ungkapnya.

Sementara itu, Menurut Faiz Zawahir Muntaha, Sekjen Majlis Dzikir Nasional, yang hadir sebagai narasumber secara virtual menyatakan,  salah satu materi yang bisa disampaikan para penyiar dalam membentengi paham radikal adalah tentang nilai nilai luhur pancasila.

“Disinilah para penyiar lebih mmpunyai banyak kreativitas dalam menciptakan konten tentang penguatan nilai nilai pancasila kepada khalayak, dengan menjalin sinergi dengan beberapa elemenmn, seperti pondok pesantren, perguruan tinggi, lembaga pendidikan dan lainnya”,ujar Zawahir. (Nur)